Mohon tunggu...
Rendra Prasetya
Rendra Prasetya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manusia Biasa Saja

Tukang Kopi, menjadi biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Metode Penyampaian Kritik atas Kebijakan Publik

25 April 2024   19:44 Diperbarui: 25 April 2024   20:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan Metode Penyampaian Kritik atas Kebijakan Publik dengan melalui Platform Aplikasi Social Media dan dengan Menulis Ilmiah Sederhana. 

Oleh : Rendra Prasetya

Hari ini dunia global dikejutkan dengan cepatnya arus informasi di Masyarakat akibat perkembangan yang pesat bermacam platform media yang ada sekarang ini. Kemunculan fenomena modern tentang alat komunikasi public muncul sejak kelahiran internet. Sejarah internet pertama kali dimulai pada 1960-an. Bermula dengan terciptanya Arpanet atau Advanced Research Projects Agency Network. Uniknya, dahulu internet hanya digunakan untuk kepentingan militer. Seiring berjalannya waktu, publik dapat menggunakan internet. Awal kemunculan internet pada 1969. Saat itu internet hanyalah jaringan komputer yang dibuat oleh ARPA. ARPA merupakan bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek tersebut diberi nama Arpanet.

Kemudian muncul perkampungan kreatif sektor industri IT di dunia, tepatnya di Amerika Serikat yang dikenal Silicon Valley. Disanalah muncul GOOGLE, FACEBOOK dan sejenisnya. Mereka mulai mengembangkan Internet menjadi sarana komunikasi global menyatukan jaringan komunikasi global diseluruh dunia hingga hari ini. Banyaknya Platform Social Media seperti, WhatsApp, Telegram, dan munculnya Apple, Blacberry, IOS, Android dan masih banyak lagi. Platform Tiktok pun kini mulai menghiasi kedahsyatan platform media sosial di dunia.

Disrupsi sektor teknologi informasi ini mulai menumbuhkan fenomena baru dalam hal interaksi sosial di masyarakat global. Hari ini Masyarakat dalam sebuah negara mampu mendapatkan informasi dengan cepa tapa yang sedang terjadi di belahan dunia yang lain. Kejadian-kejadian yang hangat, issue global, bahkan tentang kesulitan ekonomi dan kondisi politik sebuah negara mampu dengan cepat kita ketahui.

Gerakan Sosial di Dunia Maya

Sekat informasi dan kekuatan negara untuk memblokir informasi bagi rakyatnya sudah tak mungkin lagi dilakukan oleh sebuah pemerintah di tiap negara. Begitu pula hal yang dirasa merugikan Masyarakat bisa dugunjingkan bahkan menjadi hal yang mempersatukan Masyarakat. Di negara kita yaitu Negara Indonesia kini masyarakatnya mulai melek teknologi dan mudah mendapatkan akses informasi tentang apapun yang dilakukan penguasa atau pemerintah di daerah sekalipun. Maka Masyarakat terkadang menjadi memiliki kesamaan emosi, kesamaan Nasib, bahkan kesamaan Gerakan. Di Indonesia sudah lama tumbuh gerakan-gerakan sosial, tetapi di era Internet ini masyarakat menjadi lebih mudah menyatukan pikiran yang sama.

Gerakan Sosial ini semakin bermacam bentuk dan tujuannya. Dunia maya yang merupakan media interaksi sosial bagi Masyarakat yang merasa terpanggil menyampaikan berbagai macam aspirasi, opini, dan pendapat kepada pemerintah baik pusat dan daerah.

Masyarakat yang selepas Orde Baru dibatasi bahkan dilarang menyuarakan hal apapun kepada pemerintah seakan mendapat sarana baru guna menyampaikan pendapat sebagai hak dasar demokrasi rakyat. Ini dijelaskan pula bahwa pengguna Internet di Indonesia sungguh sangat besar perkembangannya.

Berdasarkan data website We are Social bahwa pengguna internet di negara Indonesia adalah sebanyak 185,3 juta jiwa. Sungguh angka yang besar sekali, Dimana kondisi Masyarakat kita merupakan pengguna internet yang signifikan di dunia. Hal ini menunjukan bahwa akses informasi yang dialami oleh Masyarakat Indonesia dalam keadaan baik. Wajar jika hari-hari ini banyak kejadian viral yang mengundang atensi masyarakat guna mengikuti percakapan kejadian yang menjadi pusat perbincangan di Masyarakat.  Keadaan ini sangat memungkinkan tumbuhnya berbagai gerakan sosial di Masyarakat kita lewat sarana media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun