Sabtu, 3 September 2022 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui kegiatan UNNES GIAT yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM UNNES di Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan dasarnya. Kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil observasi yang didapat di Desa Wonosari, yang mana banyak ditemui peternakan sapi dan kambing, serta kelangkaan pupuk saat ini.
Pelatihan ini menggandeng Bapak Bagus Ariyono dari IPPHTI Joglo Tani Sleman, Yogyakarta dan Bapak Widi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kecamatan Trucuk. Kedua praktisi ini masing-masing memberikan pelatihan pengolahan kotoran ternak dengan metode yang berbeda.Â
Kegiatan diawali dengan Metode pelatihan pembuatan pupuk dari Bapak Bagus Ariyono memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kotoran sapi yang telah dikeringkan, arang sekam, tetes tebu dan obat bio starter. Hasil pupuk yang diperoleh berupa pupuk organik padat yang dapat digunakan setelah satu minggu disimpan ditempat yang teduh.
Sementara itu, metode pelatihan dari Bapak Widi menggunakan bahan kotoran ternak yang masih basah yang dicampur dengan Hidrogen Peroksida dan air. Hasil yang didapat dengan metode ini berupa Pupuk semi organik cair yang dapat digunakan setelah semalam didiamkan.
Pelatihan ini menyasar ke pemuda Desa Wonosari, dengan harapan para pemuda bersama dengan Mahasiswa UNNES dapat ikut membangun desa melalui pemanfaatan kotoran ternak untuk mengatasi kelangkaan pupuk saat ini, sesuai dengan tagline UNNES GIAT yaitu "Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI