Mohon tunggu...
Rendra Manaba
Rendra Manaba Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat Kreatifitas

bermain dengan rasa yang sama

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kota Teluk Lama Bersejarah adalah Potensi Pariwisata dan Pusat Industri Kreatif

3 April 2014   05:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang sejarah Kota, tentunya kita harus melihat suatu kawasan yang menjadi awal dan cikal bakal dari Kota tersebut. Kawasan itu adalah Kota Lama Kendari, yang dulunya merupakan Kota Kolonial Belanda dan Kota Militer bagi penjajahan Jepang dengan bukti bunker serta meriam yang terdapat di beberapa titik-titik strategis di pesisir teluk dan pegunungan. Menjadi Kota Niaga sebagai pusat perdagangan dan awal dari masuknya modernitas di Kota Kendari. Miris melihat kondisi Kota Lama Kendari yang sekarang terlupakan dan seakan di biarkan punah.

Melestarikan Kota Lama Kendari yang semua sepakat merupakan sejarah lahirnya Kota Kendari, bukan dengan pembangunan ke-borro-an (istilah lokal berarti angkuh dan sombong) yang menginginkan kehancuran situs sejarah dengan mengubah bentuk dan asanya. Arsitektur aslinyalah yang harus dijaga, dirawat, dilestarikan serta diteliti untuk menjadi manusia intelektual. Dengan mengaplikasikan ilmu, pengetahuan dan pengalaman untuk mendapatkan karya ilmiah, karya seni nan kreatif, karya politikalisasi serta karya urban antar Negara, Daerah dan Kota. Bisa juga masuk ke Desa sebagai bahan materi sosialisasi pembangunan dunia.

Rencana pembangunan jembatan bahteramas, itu tidak beradap jauh dari etika dan estetika kemanusiaan. Bagaimana dengan kehidupan dan penghidupan warga pesisir di seberang sana, yang mengais rejeki dengan sebuah perahu kayu ('Papalimbang' istilah lokal) yang sudah turun-temurun menjadi usaha dan profesi mereka. Sebenarnya itulah salah satu keunikan dan ciri khas dari Kota Kendari yang bisa dijadikan sebagai sumber devisa dengan mengelolahnya pakai nurani bukan naluri. Menjadi tempat wisata sejarah, wisata teluk, wisata pantai dan wisata kota bagi wisatawan lokal, domestik serta mancanegara.

Ada bangunan tempo doeloe yang merupakan situs sangat bersejarah bagi Masyarakat, Pemerintah Kota, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat serta sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ada bangunan tempat ibadah yang menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama; fluralis, solidaris dan silaturalis - sungguh indah hidup aman, damai dan tentram. Kondisi dan situasi itu ada di Kota Lama Kendari, kita bisa buktikan dengan mengunjungi langsung. Karena disana ada bangunan Mesjid dan Gereja satu pondasi dan satu tembok berdampingan bagaikan suami istri yang bahagia tak bisa di ceraikan oleh provokator.

Ada teluk yang jika dilihat dari peta buatan Vosmaer 1831. Vosmaer adalah orang berkebangsaan Belanda yang telah menemukan teluk indah dan mempesona, kedatangannya di Kota Lama Kendari menjadi hari peringatan Dirgahayu Kota Kendari yang kini berusia 183 tahun. Kemudian menamakannya sebagai Vosmaer Bay yang awalnya adalah Kandai yang artinya gayung sebagai penokong rakit atau perahu bagi warga sekitar dan hingga kini terkenal dengan nama Kendari Bay (Teluk Kendari). Melihat peta tersebut sama dengan gambar satelit berbentuk rahim perempuan asal mu asal manusia lahir dikehidupan dunia. Sungguh merupakan keajaiban dunia.

Ada pantai berpasir putih diseberang Kota Lama kendari yaitu pantai Nambo. Menuju kesana kita bisa menggunakan jasa Papalimbang yang berpangkalan di samping bioskop lama. Pantai Nambo dengan fasilitas yang sudah siap dan lengkap, baik itu kuliner lokal (sate pokea & gogos), seafood, kelapa muda maupun beberapa jajanan pantai dari Warga setempat, serta cafe yang ada didalam Pantai Nambo. Untuk yang ingin mencoba adrenalin dengan wahana olahraga air, Pantai Nambo juga menyiapkan Water Sport; Banana Boat, Jetsky dan Speed.
Papalimbang akan menunggu anda dan rombongan hingga puas menikmati semua fasilitas wisata yang ada di Pantai Nambo, serta siap mengantar anda dan rombongan kembali ke Kota Lama Kendari dengan jalur yang sama, begitu juga dengan Pete-Pete (mobil angkutan umum) yang beroperasi hingga pukul 23.00 Wita.

Selain sebagai tempat wisata teluk dan sejarah, Kota Lama Kendari juga sangat berpotensi dijadikan sebagai pusat industri kreatif Kota Kendari. Dengan memberikan ruang kepada seluruh komunitas-komunitas yang ada untuk berkreasi dan berkarya menghasilkan produk-produk unik, kreatif, berbudaya lokal sesuai dengan bakat dan keahlian mereka. Kota Lama Kendari bisa menunjukkan ciri khasnya dengan pajangan produk kreatif karya anak lokal serta jajanan kuliner lokal dengan memanfaatkan dan menempati bangunan jaman doeloe yang klasik dan indah, sehingga bangunan yang merupakan situs sejarah tersebut terlestarikan, hidup dan kembali bergairah serta ciri khas yang dulunya dikenal sebagai pusat niaga ber-rengkarnasi mengikuti perkembangan zaman dan era baru perekonomian dunia yaitu Ekonomi Kreatif. Para komunitas-komunitas yang ada di Kota Kendari akan mandiri dan menjadi solusi buat mereka untuk tetap ada, berkembang dan maju, serta bekerja positif ikut serta membangun Kota dan berperan besar dalam Masyarakat mewujudkan program-program pro rakyat yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bioskop atau Teater lama yang bentuk bangunannya menyerupai anjungan kapal besar itu harusnya menjadi Gedung Kesenian sehingga para seniman berkearifan lokal, tersenyum dan sejahtera.

Ada lagi yang lebih berasa nyaman bila kita berada di Kota Lama Kendari yaitu dapat mengambil kesimpulan, ber-Ide, ber-Imajinasi, ber-Ekspresi, ber-Aktualisasi. Wajibnya ber-Karya setelah berwisata Kota Teluk Lama Bersejarah.


Menanti dan menunggu kejadian apa yang akan terjadi di Kota Lama Kendari itu pintar. Tapi cobalah berpikir, berbuat, bertindak dengan aksi nyata untuk melestarikannya dengan kearifan lokal sesuai keahlian, disiplin ilmu, kreatifitas dan kesenian itu cerdas.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun