Mohon tunggu...
Rendra Manaba
Rendra Manaba Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat Kreatifitas

bermain dengan rasa yang sama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jumatan KK Sebagai Ibadah Kreatifitas

8 November 2014   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari Jumat dimulai pukul 20.00 wita – selesai menjadi agenda rutin mingguan dari Kendari Kreatif (KK) dalam upaya membuka kran pemikiran, ide, imajinasi dan tindakan nyata untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif di Kota Kendari - Sulawesi Tenggara. Aktifitas ini  merupakan ajang silaturahmi dan diskusi bersama Komunitas Kreatif, Pengiat Kreatifitas dan Pelaku Industri Kreatif.

Kendari Kreatif (KK) telah mencaplok hari Jumat malam sebagai program mingguan dengan menamakannya Jumatan KK. Jumatan juga adalah upaya KK untuk membangun instrumen dalam usaha menaikkan kualitas kerja dan karya dari seluruh komponen yang ada di KK, utamanya bagi personal dan komunitas agar dapat menguasai public speaking, dimanadalam tubuh KK beranggotakan tidak hanya para kreator muda, insan kreatif dan mahasiswa yang sudah melahirkan beberapa karya, tapi adapula anak-anak jalanan, pengamen dan yatim piatu yang putus sekolah.

14154352131925869107
14154352131925869107


KK akan terus menghidupkan program rutin mingguan itu, guna mengembalikan ruang-ruang publik seperti warkop, galeri, taman kota dan kota tua sebagai ranah bertukar pemikiran, pemahaman, pengetahuan dan ruang-ruang dalam membangun khazanah intelektual masyarakat kreatif. Acara Jumatan terbuka secara umum, siapa saja boleh mengikuti dan ikut mempersentasekan ide dan imajinasinya untuk di diskusikan bersama agar dapat di aplikasikan serta saling sharing melihat kondisi masyarakat dan tren yang lagi up to date.

1415435730863427038
1415435730863427038
Derlianun yang merupakan fasilitator dan moderator disetiap pelaksanaan Jumatan KK mengatakan bahwa “awal menghelat acara Jumatan karena kami suka berdiskusi dengan siapa saja, dan pada saat itu kami sementara mempersiapan program event yang bisa merangkul dan melibatkan semua unsur dan sektor industri kreatif tanpa adanya intimidasi, stigma, dogma dan diskriminasi terhadap komunitas-komunitas jalanan. program itu adalah #KKFest yang membutuhkan masukan dan kritikan sebagai alat ukur untuk menyelenggarakannya” Tutup Derlin.

Sementara ditempat yang berbeda via line phone Riqar Manaba menjelaskan bahwa “Hari Jumat adalah hari baik untuk beribadah, olehnya itu Jumatan KK adalah cara kami untuk IBADAH KREATIFITAS dengan bersilaturahmi dan berdiskusi positif mewujudkan ide dan imajinasi yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa agar dapat di aplikasikan ke masyarakat. Rangkuman dari setiap Jumatan akan dibuatkan kesimpulan menjadi sebuah formula membuat program kreatif bulanan, triwulan, semesteran dan program tahunan” Tangkas Riqar.

Berawal dari pertemuan demi pertemuan dan diskusi demi diskusi hanya antar komunitas, kreator serta pengusaha muda lokal. Kini acara Jumatan KK sudah dihadiri oleh beberapa tokoh nasional seperti Abdullah Mansuri - Ketua Umum IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), Yusran Darmawan – Penulis Kompasianer of the Year 2013 dan Dosen IPB (Institut Pertanian Bogor), Tita Larasati - Sekjen BCCF dan Dosen ITB (Institut Teknologi Bandung), Ivonne Kristiani – Sekjen Wikimedia Indonesia (promo CMS Ford Foundation) dan Ahmad Sofian – Penulis Pontianak Heritage.

1415436316889666046
1415436316889666046

Jumat malam, 31 Oktober 2014 acara Jumatan berlangsung di Kopi KK dengan kehadiran tamu dari Disparekraf Prov. Sultra yaitu Kamaruddin Sekretaris Dinas dan Ammarie Kabag Perencanaan beserta jajarannya dan Pemerintah Pusat Republik Indonesia yaitu Kementerian Pariwisata diantaranya Indra Nitua, Julia, Agus Ramdan, Nuriadin serta rombongan dari Kementerian Keuangan - Dja Kemenkeu yaitu Susilawati Nasir, Roma Uliartha, Sri Astutiningsih, Susi Suvereni, Muhyar dan Asep Syaiful. Silaturahmi dan diskusi bersama terasa sangat mengasikkan membuat suasana kekeluargaan terbangun alamiah, santai apa adanya dengan sajian kopi khas sulawesi dan kuliner lokal yang dijual di emperan jalan namun melahirkan diskusi berbobot dan berkualitas serta dihibur dengan live perform KKcoustic dengan penampilan musik reggae.

Kehadiran jajaran Pemerintah Pusat tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi sebagai bentuk tindaklanjut hasil kegiatan Workshop dan Bimtek Pengembangan Desain Produk dan Kemasan yang telah dilaksanakan di Kota Kendari. Selain itu para rombongan dari Jakarta ingin melihat dan ikut merasakan langsung kondisi dari para Komunitas Kreatif dalam bekerja dan berkarya nyata. Jumatan KK malam itu membentuk interaksi dengan perkenalan komunitas dan pelaku industri kreatif di Sulawesi Tenggara, begitu juga para tamu pusat memperkenalkan diri kepada hadirin yang ada dan saling tanya jawab serta terjadi komunikasi dua arah, yang disiarkan di M’Radio Kendari 105,8 FM.

Yang menarik dari Jumatan kali ini karena adanya perbincangan tentang Ekonomi Kreatif Indonesia oleh Pemerintah RI yang baru ini, setelah dihapusnya Kementerian yang membidangi Ekonomi Kreatif dalam susunan Kabinet Kerja dan telah di umumkan serta dilantik oleh Presiden Jokowi. Padahal kontribusi PDB dari Ekonomi Kreatif berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 641,8 triliun pada tahun 2013 dengan pertumbuhan sekitar 5,76%, di atas pertumbuhan sektor listrik, gas, dan air bersih; pertambangan dan penggalian; pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan; jasa-jasa; dan industri pengolahan. Pertumbuhan PDB industri kreatif juga di atas pertumbuhan PDB nasional.

14154364201156486008
14154364201156486008
Jajaran Kementerian Pariwisata ikut merasa khawatir setelah tidak adanya ekokraf dalam susunan Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Namun Indra Nitua - Direktur Industri dan IPTEK berpesan bahwa “kreatifitas itu tidak akan pernah mati walaupun tanpa Kementerian yang mengurusnya secara serius dan konsisten, teruslah berkarya jangan pernah berhenti sedetikpun, mari kita bangun bangsa ini dengan bukti karya kreatif baik berbentuk barang maupun jasa sehingga ikut berkontribusi pada PDB nasional”. Sambil memegang smart phone dan memperlihatkan kepada hadirin di acara Jumatan KK, lanjut Indra berkata “ada pesan yang baru saja masuk lewat smart phone ini yaitu sebuah bocoran info bahwa sektor Ekonomi Kreatif tetap ada yang membidangi dalam Pemerintahan baru kita, rencananya dibulan Desember 2014 akan dibentuk Badan Ekonomi Kreatif dan Promosi Ekspor Impor Republik Indonesia.

14154365231991796499
14154365231991796499

1415436694596970951
1415436694596970951

Sementara ditempat yang sama Julia - Kasubdit Desain Produk dan Kemasan mengatakan “Sosialisasi Buku Cetak Biru Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 sementara berjalan, berharap Kota Kendari juga menjadi tempat sosialisasi RPJP tersebut. Itu akan menjadi regulasi yang akan kita kerjakan bersama-sama”. Begitu juga Kementerian Keuangan akan selalu mendukung program-program Ekonomi Kreatif Indonesia demi pembangunan NKRI. Sedangkan Roma Uliartha memberikan masukan ide kreatif pada sektor seni pertunjukan “buat Komunitas yang ada di KK untuk selalu berkolaborasi menampilkan karya dan talenta yang dimiliki agar menghasilkan mahakarya”. Semoga saja Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak menganggap ekokraf sebagai bidang yang kurang penting atau kalah penting dibandingkan dengan bidang lainnya, tetapi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil pilihan langsung rakyat Indonesia itu menepati janji kampanyenya dan berkomitmen akan serius memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia.

1415436855441492667
1415436855441492667

14154371231426959994
14154371231426959994

dayakanindonesia

#dayakanindonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun