Mohon tunggu...
Rendra Habibie
Rendra Habibie Mohon Tunggu... -

I can, if i think i can

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Launching Buku "Mutiara Debu"

26 Maret 2012   05:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13327406741733110648

Bismillahirrahmanirrahiim Seiring mempertahankan panorama keindahan sastra yang mana diharapkan agar bisa tetap eksis di dunia kepenulisan. Kami segenap Komunitas Menulis Waroeng Tulisan akan mengadakan acara "Launching Buku Antologi "Mutiara Berdebu" dan Talk Show Kepenulisan bersama Penggagas Komunitas Waroeng Tulisan, Rendra Mochtar Habibie yang inysaAllah akan dilaksankan pada: Hari: Jum'at / Tanggal: 6 April 2012 / Tempat: Goro As Salam (Dekat Universitas Muhammadiyah Surakarta), Surakarta ******* BUKU YANG AKAN DILAUNCHING Judul: MUTIARA BERDEBU Tebal:148 halaman Penulis: Komunitas Waroeng Tulisan Penerbit: Awan Pustaka ISBN: 978-602-15463-5-8 Harga: Rp. 35.000,- (Belum Termasuk Ongkos Kirim) Sinopsis: Aku sudah tidak bersekolah lagi, cita-citaku menjadi seorang presiden pun pupus saat kelas enam SD. Teman-temanku di perkampungan gelandangan juga banyak yang sepertiku. Seharusnya, sekarang aku sudah kelas dua SMP. Rasanya iri sekali ketika aku berjualan melihat orang-orang memakai seragam putih biru melintas di lampu merah. Mereka bercanda ria, seakan tidak ada beban di wajahnya. Aku sudah berkali-kali mengirim surat kepada pemerintah di kotaku, kupikir mereka akan memberikan sedikit bantuan usai melihat suratku. Dua bulan sudah berlalu, sudah 20 surat ku kirim. Saat ingin mengirimkan surat ke 21, aku melihat tumpukan kertas di tong sampah. Aku mengambilnya dan membacanya. “Jahat kalian! Ini suratku! Mana janji kalian saat kampanye kemarin?” ucapku dalam hati sambil bergegas meninggalkan kantor pemerintah kota. Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik Lirik lagu salah satu band yang lagi digandrungi itu membuatku tersadar dan bersyukur. Mungkin aku hanya gelandangan, namun aku masih bermoral tidak seperti para wakilku yang bersembunyi dibalik pakaian indah mereka. Kini, senyum itu menghias wajahku kembali. Ps: Buku ini sudah bisa dipesan sekarang melalui SMS ke 0878 5826 0585, atau INBOX FB (Penerbit Awan Pustaka) dengan subjek Nama lengkap#Alamat lengkap#Jumlah buku#No hp.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun