Perkembangan teknologi di dunia semakin pesat, khususnya kemajuan di bidang teknologi informasi hal ini mendorong para perusahaan untuk tertarik menggunakan mesin absensi. Penggunaan mesin absensi ini dikatakan lebih efektif dan efisien karena adanya kemudahan dalam pengaksesan dan pengambilan informasi.
Absensi karyawan merupakan salah satu tolak ukur metode pengembangan karyawan. Untuk mencapai keselarasan, maka diperlukan adanya sistem absensi yang dapat memonitor status absensi karyawan di suatu perusahaan.
Mesin absensi ini berfungsi untuk merekam jejak kehadiran para karyawannya.Di mana, perusahaan dapat mengetahui dengan detail kapan pegawainya datang dan meninggalkan kantor. Semua itu akan tercatat di dalam mesin absensi karyawan.
Sudah banyak mesin dari berbagai macam provider di Indonesia seperti Solution, Fingerspot dll. namun tata cara penggunaan keseluruhannya hampir mirip jadi tidak perlu susah payah untuk kita menggunakan mesin.
Sebagai informasi terdapat perbedaan pencatatan absensi dengan mesin dan manual antara lain:
Manual:
- Absensi harian di catat sepenuhnya oleh karyawan
- Setiap akhir bulan karyawan  melaporkan rekap absensinya ke HRD.
- HRD merekap keseluruhan absensi karyawan beserta formulir lemburan yang telah di tandatangani oleh kepala divisi, setelah itu dikirim ke direksi.
- Karyawan pusat akan menggaji sesuai absensi dan lemburan yangdi dapat.
Mesin:
- Absensi harian tercatat sepenuhnya dalam database
- Setiap melakukan rekapitulasi pengguna cukup menarik data dari database
- Setelah rekapitulasi lengkap, pengguna cukup mengecek kembali agar dapat diproses untuk penggajian
Apa saja sih keunggulan dan kelemahan dari mesin absensi, yuk simak dibawah ini.
Keunggulan:
Mencatat waktu absensi dengan akurat
Manfaat yang didapat dengan menggunakan mesin absensi  adalah mampu memberikan laporan catatan dengan sangat akurat. Mulai dari jam kedatangan, jam istirahat, jam pulang hingga jam shift pun bisa dengan mudah dengan menggunakan mesin absensi sidik jari ini.