Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat mengadakan pelatihan Pendidikan karakter untuk guru SD dan SMP yang disebar dibeberapa titik, salah satu titik pelatihannya adalah di Tebu Hotel Kota Bandung.
Peserta kegiatan yang berada di Tebu Hotel merupakan perwakilan guru SD dan SMP untuk wilayah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan jumlah total peserta yaitu 72 orang. Kegiatan tersebut dimulai hari ini (18/12/2024) hingga hari minggu (22/12/2024).
Kegiatan pelatihan Pendidikan karakater dimulai dari kegiatan registrasi peserta dan dimulainya pembukaan pukul 15.30 dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yaitu Dr. H. Purwanto, M.Pd sekaligus membuka kegiatan dan Bapak Asep  Jamal selaku Kasie PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.
Dalam sambutan Ketua Panitia Pelatihan menyampaikan bahwa pelatihan Pendidikan karakter ini dapat memberi makna pada setiap peserta sehingga dapat mewujudkan karakter peserta didik  yang diperlukan agar mereka bisa berhasil dan mampu bertahan serta survive terhadap tantangan untuk  menuju Indonesia emas 2045
"pelatihan Pendidikan karakter ini diharapkan dapat bermakna untuk peserta kegiatan sehingga dapat mewujudkan karakter peserta didik yang diperlukan agar mereka bisa berhasil dan mampu bertahan serta survive terhadap tantangan untuk menuju Indonesia emas 2045" Ujar Ketua Panitia Kegiatan
Dalam sambutan berikutnya yaitu dari Dr. H. Purwanto, M.Pd menyampaikan bahwa saat ini masyarakat masih menganggap bahwa sekolah adalah tempat yang diharapkan  dapat membuat atau melahirkan perubahan karakter masyarakat yang beradab. Sehingga untuk mewujudkan harapan itu sekolah harus membuat tampilan atau desain yang baik sehingga hasilnya dapat sesuai ekspetasi. Masyarakat masih menganggap bahwa kalau tidak di sekolah maka bukan belajar namanya.
Selain hal itu, beliau menyampaikan bahwa guru dalam mendukung harapan tersebut harus merubah paradigma pendidikan, merubah metode-metode pembelajaran , dan model pembelajaran di kelas.
Sehingga perubahan-perubahan paradigma tersebut, dapat mendesain pembelajaran berbasis Pendidikan karakter baik melalui intrakurikuler, budaya sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Karena sekolah dan guru akan terus berpacu dengan dunia yang terus bergerak (teknologi) sehingga diperlukan inovasi.
"Pengembangan Pendidikan karakter itu melalui tiga aspek yaitu Moral Knowing, Moral Feeling, dan Moral Acting" kata Dr.H.Purwanto, M.Pd dalam sambutannya.