Kelompok kerja guru yang sering disingkat menjadi KKG merupakan salah satu komunitas belajar. Sebagai komunitas belajar maka kelompok kerja guru (KKG) merupakan bengkel untuk saling berbagi dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan agar terjadi proses peningkatan dari setiap gurunya.
Dalam prosesnya kelompok kerja guru sebagai komunitas belajar haruslah disusun perencanaan yang matang oleh kepengurusan KKG yang tentu saja memperhatikan kebutuhan guru dan kebijakan pendidikan yang terbaru. Program yang dirancang haruslah memberi penyegaran pemahaman, pengetahuan, dan dilakukan dengan cara yang bervariasi agar para guru menyadari bahwa adanya KKG merupakan kebutuhan untuk dirinya dalam proses peningkatan diri sebagai pemimpin dalam pembelajaran.
Kesadaran penuh yang telah muncul dalam diri guru sekolah dasar di lingkungan Kecamatan Kiarapedes menjadi modal bagi pengurus KKG untuk memulai kegiatan kembali disemester satu tahun ajaran 2024/2025.
Sebelumnya Kelompok Kerja Guru Gugus I Wahana Gentra Kiara dan Gugus II Wahana Aditya Kiara telah melakukan kegiatan peningkatan kapasitas guru melalui program BATIK (Berbagi praktik baik) pada semester lalu. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat kali pertemuan. Program tersebut muncul dengan harapan bahwa setiap pertemuan yang dilakukan akan memiliki nilai kebaikan yang bisa diambil sebagai bahan pelajaran untuk proses peningkatan pembelajaran di kelas dari para narasumber berbagi praktik baik.
Sedangkan, pada semester sekarang KKG Gugus I Wahana Gentra Kiara dan Gugus II Wahana Aditya Kiara mengusung tema peningkatan kapasitas guru dengan nama program BERKARYA (Bersama Menghasilkan Karya). Dengan berdasarkan bahwa sebuah pertemuan yang dilakukan harus dapat menghasilkan satu produk KKG yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi dalam peningkatan proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan guru pada kelasnya masing-masing.
Hari ini (4/9/2024), program BERKARYA mulai dilaksanakan oleh pengurus KKG Gugus I Wahana Gentra Kiara dan Gugus II Wahana Aditya Kiara dengan mengundang guru Fase A yaitu kelas I dan Kelas II untuk membuat produk terkait administrasi kelas pada kurikulum merdeka.
Kegiatan  BERKARYA dilaksanakan di UPTD SDN Gardu. Dalam kegiatan tersebut guru kelas I dan kelas II dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk menganalisis capaian pembelajaran sehingga  tersusunnya tujuan pembelajaran sebagai produk yang akan menjadi hasil akhir dari pertemuan.
Setiap kelompok yang terbentuk fokus untuk melakukan kegiatan, saling berdiskusi dan menyamakan persepsi bersama-sama sehingga penyusunan tujuan pembelajaran dapat terselesaikan.
Dalam kegiatan BERKARYA ini juga diharapkan bahwa komunitas belajar dalam kelasnya masing-masing dapat berjalan dengan menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh kelasnya masing-masing. Sehingga untuk mendukung hal tersebut dilakukan pemilihan koordinator penggerak KKG Kelas.