Si Bodoh dan Bapak Revolusi

Dulu anda pernah mengucap janji

Bangku menteri bukan untuk dibagi-bagi

Terakhir kusaksikan isinya tokoh koalisi

Tempo hari anda juga paparkan misi

Rakyat tak akan kekurangan nasi

Saat ini kurasakan harga beras lompat makin tinggi

Rupiah diinjak dolar tak sekali dua kali

Pernah pula anda siarkan tentang pemberantasan korupsi

Aahhh…kenapa itu lembaga anda gembosi?

Penebar paku di jalur jujur,

Mengapa tak dihajar dan dihabisi?

Si Bodoh ini tak memungkiri

Anda masih punya gigi

Hukuman mati tanpa kompromi

Kapal asing remuk jadi makanan ikan teri

Kurikulum tak lagi memusingkan para penerus generasi

Ujian Nasional tak lagi bikin bulu kuduk berdiri

Tapi…

Wahai Bapak yang kami hormati,

Bukan aku tak mendukung atau mencaci maki

Tapi maaf, Bapak yang fotonya berjas rapi dan berpeci

Jika anda sebut ini revolusi

Para Pemimpin Besar Revolusi pasti heran tiada mengerti

Castro, Guevara, Soekarno, Nehru, dan Gandhi

Maaf, Bapak yang dulu berjualan mebel jati

Aku hanya tak ingin suram kelam yang kelak anak cucuku akan warisi

Terima kasih sekali,

Bapak yang bilang mental kami harus dicuci

Karena sudah ijinkan si Goblok ini memuntahkan kegelisahan hati

Klaten_05032015