Mohon tunggu...
Surya Narendra
Surya Narendra Mohon Tunggu... ASN -

Kapan kita akan melakukan revolusi, Kawan Bejo?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Resensi] 3 (Alif Lam Mim): Adik Kembar Kisah G30S/PKI

12 Oktober 2015   12:30 Diperbarui: 12 Oktober 2015   12:40 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

1. Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, pihak PKI tidak digambarkan sebagai gerakan bawah tanah. Mereka (waktu itu) adalah partai politik yang sah, bahkan beberapa anggotanya duduk di pemerintahan. Sedangkan dalam film 3 (Alif Lam Mim) pihak antagonisnya digambarkan begitu klandestin, misterius, dan penuh teka-teki. Justru kemisteriusan inilah yang membuat 3 (Alif Lam Mim) menjadi abnormal di antara sinema-sinema di Indonesia.

2. Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, komunis memfitnah pihak militer dengan hembusan isu Dewan Jenderal sebagai jembatan menuju kudeta. Sedangkan di film 3 (Alif Lam Mim) pihak ateis menghembuskan fitnah kepada kelompok agama sebagai pembuka jalan menuju usaha makar.

Itulah pandangan makro saya terhadap film 3 (Alif Lam Mim). Sedangkan jika dilihat secara lebih mikro, film ini sebenarnya hanya ingin mengingatkan kita bahwa "perang" antara kelompok agama (yang dianggap radikal) dengan aparat negara (plus sebagian masyarakat) sejatinya ulah adu domba sebuah "kekuatan tersembunyi". Siapakah "kekuatan tersembunyi" itu? Mungkinkah nama tokoh antagonis "Kolonel Mason" adalah plesetan dari kelompok pemuja iblis "Freemason"? Who knows?

 

rendra_11102015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun