Mungkin hingga saat ini, Anda telah terbiasa dalam membuat artikel dalam bahasa Indonesia atau bahkan artikel dalam bahasa Inggris. Namun bagaimana jika Anda diminta untuk membuat artikel bahasa Sunda? Samakah dengan pembuatan artikel pada umumnya?
Undak-Unduk Basa dalam Artikel Bahasa Sunda
Sama seperti artikel lainnya, artikel yang ditulis dalam bahasa Sunda juga hendaknya dibuat dengan menggunakan kaidah-kaidah bahasa Sunda, yang dikenal dengan istilah undak-unduk basa. Dimana kaidah tersebut bisa dikatakan hampir sama dengan kaidah penulisan yang ada dalam bahasa lainnya.
Dalam artikel bahasa Sunda sendiri terbagi ke dalam 3 tingkatan undak-unduk basa. Antara lain artikel yang dibuat dengan menggunakan bahasa Sunda yang halus, bahasa Sunda yang biasa, yang dikenal dengan Sunda loma, serta artikel yang ditulis dengan menggunakan bahasa Sunda yang kasar.
Dimana artikel yang ditulis dalam 3 tingkatan undak-unduk basa ini ditujukan untuk kalangan yang berbeda. Dalam arti, Anda tidak bisa membuat artikel bahasa Sunda dengan kata-kata yang kasar, jika Anda menulis artikel yang khusus dibaca oleh para anak-anak dan pelajar.
Dengan kata lain, meskipun artikel dalam bahasa Sunda ini bisa ditulis dengan bahasa Sunda yang halus, loma, maupun bahasa Sunda yang kasar. Namun sebenarnya, akan lebih baik jika Anda menggunakan bahasa Sunda yang halus ataupun bahasa Sunda yang biasa (loma).
2 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menulis Artikel dalam Bahasa Sunda
Penulisan
Perlu diketahui, bahwa penulisan dalam bahasa Sunda memiliki sedikit perbedaan dengan kaidah penulisan yang ada dalam bahasa Indonesia. Misalnya dalam penulisan huruf "e". Dimana dalam bahasa Indonesia, huruf "e" hanya terdiri dari 1 macam saja.
Namun tidak dengan bahasa Sunda. Dimana dalam artikel bahasa Sunda, Anda mungkin akan menemukan penulisan huruf tersebut dengan penulisan seperti "e" pada umumnya, huruf "e" yang ditambahkan dengan huruf "u", sehingga menjadi "eu", dan juga huruf "e" yang diberi tanda, seperti "".
Dimana ketiganya dibaca dengan pengucapan yang berbeda-beda. Contohnya antara lain:
- Huruf "e" yang biasa ditemukan pada kata-kata seperti "sareng" (dengan), "tetep" (tetap), "damel" (kerja), dan yang lainnya
- Huruf "eu" pada kata "heunteu" (tidak), "keuna" (terkena), "ayeuna" (sekarang), "pikeun" (untuk), "seueur" (banyak), dan lainnya
- Huruf "", pada sejumlah kata seperti "ta" (itu), "lngkah" (langkah), "sans" (bukan), "taraj" (tangga dari bambu), dan masih banyak lagi
Tingkatan Bahasa
Sebagaimana yang telah Anda simak dalam pembahasan sebelumnya, bahwa undak-unduk bahasa Sunda terdiri dari 3 tingkatan. Seperti bahasa Sunda dengan kata-kata yang halus, biasa (loma), dan bahasa Sunda yang diucapkan dengan kasar.
Meskipun memang tidak ada aturan mengenai tingkatan bahasa Sunda yang bisa digunakan dalam artikel bahasa Sunda. Namun akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan bahasa Sunda yang halus maupun bahasa Sunda loma dalam penulisan artikel yang akan Anda buat.