Balasannya datang seketika.
"Aku tidak pernah pergi."
Tiba-tiba, layar ponselku berkedip-kedip, dan sebuah foto muncul di grup. Itu adalah fotoku diambil dari belakang, saat aku sedang duduk di sofa malam itu. Foto itu buram, tapi aku bisa melihat detail yang jelas: bantal biru di sofa, cangkir teh di mejaku, dan diriku sendiri yang sedang memegang ponsel.
Aku langsung berdiri, membalikkan badan, dan memeriksa seluruh ruangan. Tidak ada siapa pun. Semua pintu terkunci. Aku mencoba menenangkan diri.
"Tidak mungkin," gumamku. "Mungkin ada seseorang yang mengerjaiku."
Aku membuka kembali grup chat. Kali ini, ada suara. Sebuah rekaman audio pendek. Dengan ragu, aku memutar pesan itu.
"Aku ada di sini..."
Suaranya pelan, serak, dan terdengar seperti berasal dari dalam ruanganku.
Ketakutan mulai menyelimuti. Aku memutuskan untuk keluar dari grup. Tapi sebelum aku sempat menekan tombol "Keluar", pesan lain masuk.
"Jika kau keluar, aku akan datang."
Aku berhenti. Tanganku gemetar, tapi aku mencoba untuk tetap rasional. Aku mengetik balasan: