Untuk meminimalkan risiko penolakan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil. Salah satunya adalah melakukan pra-review sebelum mengirimkan naskah. Mintalah kolega atau mentor untuk membaca artikel Anda dan memberikan kritik yang konstruktif. Dengan cara ini, Anda dapat memperbaiki naskah lebih awal dan meningkatkan peluang diterima.
Selain itu, pastikan untuk memilih jurnal yang sesuai dengan topik penelitian Anda. Jangan hanya tergiur oleh impact factor tinggi tanpa memastikan kesesuaian fokus jurnal. Ingat, relevansi adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan editor.
Menggunakan referensi yang berkualitas juga menjadi kunci keberhasilan. Referensi yang relevan dan mutakhir akan memperkuat argumen dalam artikel Anda. Untuk mengakses referensi terbaik, Anda dapat menggunakan layanan seperti download DOI, yang memungkinkan Anda mendapatkan artikel jurnal dengan mudah dan cepat.
Kesimpulan
Menghadapi penolakan dari jurnal internasional adalah bagian yang tak terpisahkan dari dunia akademik. Meski terasa sulit, penolakan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan sikap positif, dedikasi, dan strategi yang tepat, Anda dapat belajar dari pengalaman ini dan menghasilkan penelitian yang lebih baik di masa depan. Jadikan setiap penolakan sebagai peluang untuk berkembang, karena pada akhirnya, keberhasilan dalam karier akademik adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI