Assalamualaikum WR.WB.
Salam urang awak!! Mungkin dari sebagian kita ada yang bertanya-tanya dan sebagian ada yang belum tau apa itu ASTARA?
 ASTARA adalah sebutan untuk sebuah asrama yang terletak di jalan Demangan Baru Nomor 2 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.  ASTARA merupakan kependekan dari Asrama Tanjung Raya, sebuah asrama yang sederhana dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang dan menyejukkan. Asrama Tanjung Raya adalah tempat tinggal atau tempat menetap atau tempat kost para mahasiswa dari Padang yang kuliah di Yogyakarta. Saya sangat senang menjadi bagian dari ASTARA ini.Â
Penghuni ASTARA harus memiliki sebuah nama suci (gelar panggilan sehari-hari) mulai dari yang punya asrama sampai semua anggota asrama. Tujuan pemberian gelar ini agar penghuni asrama bisa lebih akrab lagi, bisa mempunyai banyak link dan jaringan dengan orang-orang yang telah sukses dari asrama dulu. Contohnya: kita bertemu dengan para senior asrama maka kita harus memperkenalkan nama kita seperti ini, nama saya Rendi Febria Putra, saya penghuni astara, nama suci saya kapuyuak saya kuliah di Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga. Seandainya kita tidak menyebutkan nama suci kita maka orang-orang yang kita temui itu tidak percaya kalau kita penghuni Astara.Â
Pemberian dan pembaiatan sebuah nama suci Astara tidaklah mudah kita harus menyebutkan sebuah password dengan serius walaupun password itu kedengarannya lucu. Password yang kita baca ini merupakan tahap pembaitan sebuah nama suci. Passwordnya adalah "Ampun wo wo!! Â Ampun wo wo!! Ampun wo wo!! Ampuunnn!!". Nama suci tersebut seperti anoy, kapuyuak, jilatang, bingkaruang, dungu, lele, karambia cukia, kapindiang, dan lain sebagainya.
Walaupun gelar itu tidak enak didengar tapi kami selalu hidup damai, rukun, saling berbagi, dan saling menolong. Tidak ada satupun yang mempermasalahkan atas nama suci yang diterimanya termasuk saya sendiri. Kebersamaan  menurut kami adalah sesuatu yang harus selalu dijaga, tanpa kebersamaan kami tidak akan bersatu seperti saat ini. Kami walaupun semua dari Padang Sumatra Barat tapi kami bukan berasal dari daerah yang sama. Kebersamaan dan kekompakan dimulai dari hal yang kecil maka dari situ akan timbul rasa kekeluargaan yang tinggi.Â
Apapun yang kita jalani saat ini semua tidak akan berjalan mulus seperti yang kita bayangkan. Ada saatnya kita merasakan yang namanya sulit dalam kehidupan maka dengan kebersamaan tadilah dapat memecahkan problem yang terjadi pada diri kita .Â
Together and feeling mutual understanding between us will be given birth to a sense of kinship high.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H