Sumatra Barat sebuah kota yang dikenal dengan masakannya yang enak dan mendunia yaitu “Rendang”. Tak ada orang yang tak kenal dengan masakan yang tercatat sebagai makanan terenak didunia ini. Selain dengan masakannya yang luar biasa Sumatra Barat juga terkenal dengan pariwisata dan tempat wisatanya yang mempunyai keindahan yang sangat menakjubkan. Maka dari itu disematkanlah sebuah gelar kota destinasi wisata halal kepada kota rendang ini.
Seluruh pemerintah kabupaten kota menyepakati menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata halal dunia, seperti yang telah dilakukan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Aceh. Penetapan ini dilakukan, terkait penetapan positioning sesuai karakter wisatawan yang berkunjung sebelum mengembangkan pariwisata di daerah. Hal ini ditetapkan dan disampaikan langsung kepada Menparekraf Arief Yahya yang berkunjung ke Sumatra Barat waktu itu, dalam Rakor Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan kabupaten kota se-Sumatera Barat tentang, “Pariwisata Potensi Ekonomi Sumatera Barat Masa Depan”.
Sebelumnya, Gubernur Sumata Barat Irwan Prayitno melaporkan kepada Menteri Pariwisata saat ini terdapat perbedaan dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat. Perbedaannya ialah saat ini Sumbar memiliki gerakan dalam pengembangan pariwisata berbeda dengan dahulu. Sehingga dapat mengatasi dan memberikan solusi jika terdapat masalah di tempat destinasi wisata halal dunia.
Contohnya jika ada terjadi “pakuak” harga makanan di lokasi maka dapat dilaporkan langsung ke nomor hotline pengaduan dan tim kita akan langsung menindak lanjutinya. Dan jika ada laporan Gubernur dapat langsung meminta Bupati, Walikota untuk menyelesaikan laporan tersebut. Kami pemerintah Sumatera Barat terus menggenjot pariwisata karena kami meyakini pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Irwan Prayitno selaku Gubernur kota Padang.
Dikatakan kepada Bupati dan Walikota, harap meningkatkan anggaran sektor pariwisata, menetapkan target pariwisata, meningkatkan kualitas dan mengembangkan ciri khas destinasi pariwisata agar ada perbedaan disetiap destinasi wisata, serta promosikan pariwisata daerah. Selain itu, untuk melihat kesiapan setiap kabupaten kota, nantinya akan ada tim dari pemerintah provinsi untuk meninjau langsung ke lapangan.
Dukungan Kementerian Pariwisata untuk Sumatera Barat tahun 2016 ini mencapai Rp8.070.260.000, dengan rincian, Dana Alokasi Khusus (Pengembangan paket wisata terintegrasi Pesisir Selatan) Rp1.362.590.000, TIC, Kawasan Parkir, Pusat Cenderamata serta Medan Nan Balinduang Tanah Datar Rp1.007.670.000, Sosialisasi Pengembangan Sistem Sadar Wisata dan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di 19 kabupaten kota Rp2.100.000.000, Penyusunan Rencana Detail KSPN Siberut, KSPN Bukittinggi, KSPN Singkarak, KSPN Maninjau dan sekitarnya Rp3.600.000.000.
Berikut 9 tempat destinasi wisata halal di Sumatra Barat:
1. Danau Singkarak
Pesona alam yang dimiliki danau ini menjadikannya sebagai salah satu tempat wisata di Padang yang patut dikunjungi. Danau Singkarak merupakan danau terbesar di Provinsi Sumbar, dengan panjang mencapai 21 kilometer (km). Danau ini terletak di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Didanau ini banyak terdapat ikan yang bernama ikan “bilih” yang mungkin tak ada di danau lain.
Destinasi wisata halal dunia berikutnya adalah danau maninjau. Danau Maninjau dikenal sebagai danau terbesar kedua di Provinsi Sumbar. Lokasinya berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Meski berjarak 140 km dari Kota Padang, namun danau ini menawarkan pemandangan eksotis yang sangat sayang untuk Anda lewatkan. Disamping kita menikmati indahnya danau maninjau kita juga dapat melewati kelok 44 yang ada di danau maninjau itu. Kelok 44 adalah jalan/tikungan yang jumlahnya 44 tikungan besar. Dari atas puncaknya yaitu kelok 44/tikungan 44 kita dapat menyaksikan keindahan danau maninjau keseluruhan.