Mohon tunggu...
Sosbud

Mularis Djahri Dorong Pelestarian Budaya Leluhur Palembang

15 Agustus 2017   12:20 Diperbarui: 15 Agustus 2017   12:42 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak jaman Kerajaan Sriwijaya, Kota Palembang sudah menjadi Ibu Kota dari kerajaan tersebut. Tidak sedikit sumbangsih Kota Palembang terhadap kekayaan budaya dan kesenian, mulai dari seni tari, pakaian, seni kerajinan hingga kuliner.

Ragam budaya dan kesenian itu menjadi sebuah kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh Kota Palembang, dan agar kekayaan tersebut tidak hilang maka diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk dapat melestarikannya.

Pemerintah memiliki tanggung jawab agar kekayaan budaya dan kesenian itu bisa terus menjadi ciri khas dari Kota Palembang.

Melihat bahwa banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia dan kemudian diminati juga oleh kalangan muda Indonesia, tentu menjadi kekhawatiran bahwa 10 tahun ke depan, bangsa Indonesia tidak mengenal budaya leluhurnya, yang kemudia akan menyebabkan krisis identitas bagi para penerus bangsa.

Calon Walikota Palembang Mularis Djahri menharapkan agar kekayaan seni dan budya tersebut terus dilestarikan, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memasukannya ke dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, kemudian untuk mendapatkan eksistensi maka harus diberikan kesempatan tampil dalam acara-acara yang sesuai.

Mularis memandang bahwa dengan menjaga budaya leluhur ini tidak membuat kita menjadi kuno dan ketinggalan zaman, justru kita harus mampu menjaga kesan etnik agar menambah kesan positif dan menjadi ciri khas dari Kota Palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun