Mohon tunggu...
Renda Adi Puspaningrum
Renda Adi Puspaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bercerita untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Belajar Jurnalistik Media Cetak dan Online

14 April 2024   00:58 Diperbarui: 14 April 2024   01:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ditulis oleh: Renda Adi Puspaningrum & M. Rohmadi

Dalam era digital ini, media cetak dan online memiliki peran yang sangat vital dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Belajar jurnalistik tidak hanya sebatas menulis kata-kata di atas kertas atau di layar komputer. Lebih dari itu, melalui jurnalistik terdapat bimbingan untuk memahami peran kedua media ini sebagai penyampai informasi yang memiliki keunikan masing-masing. Media cetak memberikan fondasi ketahanan fisik informasi, sementara media online memperkenalkan dinamika informasi yang cepat dan terus berkembang.

Jurnalistik melibatkan lebih dari sekadar menulis. Media cetak dan online mengajarkan keterampilan menulis yang bersifat all-in-one, mampu beradaptasi
dengan tuntutan media cetak yang lebih terstruktur dan media online yang lebih dinamis. Dengan ini untuk dapat menjadi penulis yang mampu menyelami kedua
dunia dengan keahlian yang handal bukan hal yang sulit. Belajar jurnalistik melalui media cetak dan online membuka pintu lebar bagi penggalian kreativitas
dan inovasi dalam penulisan. Media cetak memberikan ruang bagi kekreatifan struktural, sementara media online membebaskan untuk berinovasi dengan berbagai format, dari artikel hingga tampilan multimedia yang menarik.

Fungsi utama jurnalistik adalah menyampaikan pesan yang relevan kepada pembaca dan pendengar. Media cetak menuntut perencanaan yang matang, sedangkan media online menekankan kecepatan dalam menyampaikan informasi. Kedua keterampilan yang diasah melalui belajar jurnalistik ini akan menciptakanpesan yang dapat   menjangkau dan memengaruhi audiens. Belajar jurnalistik di era digital mengajarkan untuk menghadapi berbagai tantangan. Media cetak mengajarkan ketahanan informasi, sementara media online membuka wawasan terhadap perkembangan teknologi yang terus berubah. Bersama-sama keduanya melatih untuk menjadi jurnalis yang siap menghadapi dinamika perubahan.

Fungsi belajar jurnalistik juga terletak pada pengembangan kritisisme dan etika jurnalistik. Jurnalistik diajarkan untuk tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengkaji, memilah, dan menyusunnya dengan etika yang tinggi. Hal tersebut tentu menjadi landasan moral yang akan membimbing setiap tulisan yang dihasilkan. Belajar jurnalistik melalui media cetak dan online bukan hanya soal mengasah keterampilan, tetapi juga tentang menyongsong masa depan. Dengan semangat yang tinggi tentu akan dapat menghadapi setiap tantangan, terus menulis, dan terus berkembang sebagai individu yang berkontribusi pada dunia literasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun