Mohon tunggu...
Tio Renda
Tio Renda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bikin Buku untuk Pelengkap UU Cagar Budaya

18 Oktober 2017   12:01 Diperbarui: 18 Oktober 2017   12:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama prof Ir Antariksa Sudikno MEng PhD , bisa jadi kurang terkenal di masyarakat umum . Namun sosoknya yang di segani . Sebab dia konsen memperjuangkan cagar budaya melalui tulisan , baik karya ilmiah , maupun karya populer , termaksud menulis buku . Diam - diam menghanyutkan , mum=nkin ungkapan itulah yang sangat cocok buat bapak Antariksa , sebab meski sehari - harinya dia dikenal sebagai profesor yang pendiam , tapi sesungguhnya sudah banyak karya yang dia hasilkan . dia pun tidak sempat percaya bahwa dia akan menghasilkan karya untuk menulis buku , "saya memang pendiam , tetapi menghasilkan (karya )". kata Antariksa saat berbincang - bincang dengan jawa pos radar Malang di ruang kerjanya di gedung baru arsitektur , fakultas teknik Universitas Brawijaya (UB) , kemarin (26/9). meskipun di kenal sebagai sosok yang pendiam , dia mengaku bisa berubah menjadi" cerewet ", ketika membicarakan tentang arsitektur . salah satunya saat menceritakan buku barunya yang berjudul Teori dan Metode Pelestarian Arsitektur dan lingkungan Binaan yang baru di launching  14 september 2017.  menurut dia buku ketiga ini bisa menjadi pegangan untuk siapa saja dalam menentukan nilai sebuah bangunan . 

apakah nantinya harus dilestarikan , di lindungi , di ubah , dan lain- lainya . menurut dia sesuai undang - undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya , sudah ada kriteria sebuah bangunan yang harus dilestarikan ., namun pada UU tersebut tidak menjelaskan secara rinci , nah dengan adanya buku terbaru karya Antariksa ini bisa melengkapi UU tersebut . 

Karna melihat suatu bangunan itu tidak hanya dari usianya tapi juga dari aspek kulturalnya . " bangunan itu seperti di buka ,kita lihat semua , termaksud jendelanya , lantainya , hingga sejarahnya ,apa saja yang harus yang harus di kaji dari sebuah bangunan itu ada di buku ini " ungkapnya. Antariksa lalu menyatakan di indonesia kajian tentang pelestarian arsitektur itu masih banyak yang harus di benahi . Menurut dia , di luar negri seperti di Jepang , pemerintahanya sudah memberi kompensasi 50 persen untuk perawatan bangunan cagar budaya . kalau di Indonesia mengadakan kompensasi seperti itu , masih di anggap terlalu mahal . "kalian harus ingat , pelestarian sebuah cagar 

budaya itu sebuah proses , bukan proyek ", lanjut pria yang menyelesaikan  studinya S-2 dan S- 3 di Kyoto Institute Of Technology , Jepang ini.sementara itu , di tanya soal ketertarikanya terkait pelestarian arsitektur , dia mangaku hal ini sudah muncul pas pertama dia menempuh S-1 di , Universitas Gajah Mada ( UGM ) Jogjakarta. " saya itu selalu tertarik tentang kuil - kuil jepang dan filosofinya , "kata profesor yang hobi photograpy ini. Dia mendaptkan beasiswa S-2 dan S -3 , di Jepang untuk belajar langsung mengenai tentang pelestarian karya  arsitektur . 

Sementara itu sebelum menulis buku ketiga tersebut , Antariksa juga telah menulis dua buku .  Buku pertama berjudul Pelestarian Arsitektur  dan Kota yang Terpadu yang terbit pada 2015.  Buku tersebut merupakan kumpulan tuliasan mulai dari 1984 - 2007 , yang sudah terbit di media massa  bahkan buku ini sudah beredar di toko buku Gramedia . Karya buku yang kedua berjudul Teori dan Metode Pelestarian Kawasan Pecinan,yang di buat pada tahun 2016 , buku ini berisi tentang  paduan untuk mengidentifikasi karatristik kawasan , menganalisis bangunan kuno , menganalisis ragam hias yang ada di banguanan yang bercorak etnis Tionghoa , dan pada akhirnya merumuskan arahan untuk melestarikan bangunan kuno. 

Nama ; Tio Renda 

Nim  : 1620003

Tugas : feautures

Biografi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun