Santri dan Indonesia
Santri dan Indonesia adalah dua partikel yang seharusnya dapat berjalan dalam satu visi dan misi yang sama. Dan seharusnya dapat bersatu dalam satu tarikan nafas yang sama.
Santri sendiri secara umum berarti seseorang yang menempuh pendidikan nya di dalam pondok pesantren. Seseorang juga baru bisa dikatakan menjadi seorang santri apa bila orang tersebut bersedia menetap dan tinggal dalam pondok pesantren dalam kurun waktu yang telah di sepakati di awal masa pembelajaran ataupun di kontrak sebelum memasuki pesantren itu sendiri.
Dan biasanya seorang santri apabila sudah menyelesaikan masa pembelajaran nya maka mereka. Akan mengabdikan dirinya pada pondok dengan menjadi pengurus atau sebagainya.
Secara asal usul istilah santri sendiri berasal dari kata "santria" dari bahasa sansekerta yang berarti melek huruf atau bisa membaca. Menurut pendapat lain santri berasal dari kata shastri yang berasal dari bahasa India yang berarti orang orang yang mempelajari kitab kitab suci agam hindu. Pendapat lai juga mengatakan bahwa santri berasal dari bahasa Jawa "chantrik" yang memiliki arti murid yang selalu mengikuti gurunya. Ada pula yang mengaitkan dengan bahasa Inggris yakni "sun" dan "three" yang secara tidak langsung berarti tiga matahari. Apa maksut dari tiga matahari? Yang di maksud dengan tiga matahari yakni tiga sifat yang harus dimiliki oleh seorang santri. Yakni, Iman,Islam dan Ihsan. Dan masi banyak lagi teori yang membahas akan asal usul kalimat santri.
Sedangkan bila di tinjau secara bahasa, santri sendiri berasal dari kata "shastri" yang memiliki sumber kata yang sama dengan kata "sastra" yang memiliki arti pengetahuan, kitab suci dan agama. Ada pula pendapat yang menganggap bahwasanya kata santri sendiri berasal dari kata " cantrik" yang berarti pembantu para begawan atau biasa di sebut pendeta mau pun pertapa. Cantrik sendiri biasanya akan di beri upah berupa ilmu pengetahuan oleh sang begawan tersebut. Hal ini tidak jauh berbeda dengan sistem santri yang mengabdi setelah selesai mendapatkan tunjangan nya yaitu ilmu pengetahuan yang mereka timba selama masa pembelajaran dalam pesantren.
Lantas apakah ada hubungan dan keterkaitan antara santri dan Indonesia?Mari kita telusuri lebih jauh
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduk nya memeluk agama islam. bahkan bisa di katakan agama Islam sudah lebih mendominasi di negara kita ini. Indonesia sendiri menduduki peringkat pertama negara pemeluk Islam pertama di dunia dengan jumlah pemeluknya mencapai angka, 231 juta pemeluk dan masi akan bertambah untuk kedepannya InshaAllah. Angka pemeluk agama Islam yang sangat banyak ini menyebabkan banyak terbentuknya sekolah keagamaan Islam atau biasa di sebut sebagai pondok pesantren. Dengan banyaknya pondok pesantren yang terbentuk maka sudah bisa di tebak aka banyak pula gelar santri di negara kita ini. Dari sini saja sudah bisa kita ketahui apa hubungan antara santri dan indonesia. Jelas saja banyak populasi dari rakyat Indonesia yang memiliki gelar santri.
Santri juga memiliki peranan penting dalam kemerdekaan republik Indonesia. Perjuangan arek arek Suroboyo merupakan salah satu bukti sejarah dimana para santri mati Matian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Bahkan perjuangan para santri juga tidak ahanya terpaku dan terpusat di surabaya saja. Banyak daerah lain pula yang melakukan pemberontakan kepada Belanda dengan kekuatan santri yang membara dan tak lupa dengan doa kyai pula. Bahkan dalam perumusan Pancasila KH. A. Wahid Hasyim juga ikut turun tangan dalam perancangan dan pengesahan nya. Tidak hanya sampai disitu lambang Garuda yang saat ini telah kita gunakan selama bertahun tahun juga atas usul Syarif Abdul Hamid yang notabene nya juga lulusan pesantren atau bisa di sebut beliau juga seorang santri.
Secara tidak langsung santri dan pesantren telah menjadi peranan penting dan Pion utama dalam proses kemerdekaan negeri kita tercinta ini. Sejak awal masuknya Islam ke Nusantara hingga akhirnya kita bisa sampai di masa kini, semua ini tidak lepas dari perjuangan para santri dan kyai baik dalam proses kemerdekaan maupun dalam penyebara agama itu sendiri.
Raden Fatah yang merupakan raja pertama di Demak merupakan seorang santri di pesantren sunan Ampel. Kerajaan Demak sendiri memiliki peranan penting dalam menggusur penjajahan Belanda. Bergeser ke Jawa timur ada santri bernama pangeran di ponegoro yang tak kenal takut menumpas penjajahan Belanda. Bergeser lagi ke Sumatra maka kita akan menemukan Santi yang tak kalah berjasa bernama Tuanku imam Bonjol yang di juluki harimau nan salapan akan keberanian nya. Di Aceh kita aka menemukan Teuku Umar yang juga notabenen nya seorang snatri. Dan banyak lagi tokoh santri yang akanselalu kita kenang atas keharuman langkah berani nya yang karena mereka kita bisa menikmati Indonesia tanpa tekanan pihak manapun.