Seni tari tradisi merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa. Namun, untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik untuk mengenal dan melestarikan, pendidik perlu membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Salah satu pendekatan yang efektif adalah Project Based Learning (PjBL) dengan mengintegrasikan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
PjBL memberikan konteks nyata bagi peserta didik untuk belajar. Dalam konteks pembelajaran seni tari tradisi, projek dapat melibatkan pementasan kolaboratif, penelitian mendalam tentang asal-usul tarian, atau bahkan penciptaan koreografi baru yang terinspirasi dari tradisi. Melibatkan peserta didik dalam projek seni tari akan meningkatkan minat mereka karena mereka merasa terlibat dan memiliki tanggung jawab terhadap hasil akhir.
Penting untuk memahami bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan pembelajaran seni tari tradisi. Dalam hal ini, kita dapat mengintegrasikan Model TPACK, yang mencakup pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten.
Fenomena pembelajaran abad 21 seiring dengan dinamika kurikulum merdeka yang berjalan beberapa tahun belakangan ini, menyebabkan disrupsi dalam proses pembelajaran di sekolah . Pembelajaran yang bersifat teacher centered dan penggunaan media pembelajaran yang tidak interaktif sekarang ini sudah tidak lagi relevan untuk menumbuhkan keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran abad 21 menekankan pada produk dan otonomi belajar sejak merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar. Guru sebagai pendidik perlu bersikap luwes dalam merancang pembelajaran, rancangan membuka peluang perubahan strategi, fokus pada hasil ketercapaian belajar peserta didik tidak lagi pada bagaimana materi selesai disampaikan namun mengarah pada pembelajaran yang bersifat student centered dan mengarah pada deferensiasi pembelajaran sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik.
Dengan menggabungkan PjBL dan TPACK dalam desain pembelajaran seni tari tradisi, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, sehingga meningkatkan minat belajar dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Memadukan keunggulan media pembelajaran digital dengan mengintegrasikan TPACK dan model pembelajaran PjBL dalam menyampaikan  materi seni tari tradisi, dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik. Meningkatkan minat belajar seni tari tradisi bukan hanya tentang mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memberikan peserta didik alat untuk mengembangkan kreativitas, apresiasi terhadap keberagaman, dan rasa identitas diri yang kuat serta menstimulus peserta didik untuk memiliki keterampilan abad 21 yakni character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H