Mohon tunggu...
Renata Punina
Renata Punina Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Swasta

Hai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perfilman Indonesia Tidak Pantas Dipandang Sebelah Mata

20 April 2016   19:28 Diperbarui: 20 April 2016   21:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tema yang menarik untuk dibahas dikarenakan perfilman Indonesia tidak seperti dahulu lagi, saat dimana filmnya banyak mengandung unsur yang tidak pantas untuk semua kalangan, terutama kalangan muda, yang menyebabkan film Indonesia kadang tidak bisa di nikamti berbagai kalangan usia, walaupun sampai sekarang juga masih ada beberapa film yang tidak bermoral. Tetapi seiring perkembangannya perfilm Indonesia  sudah yang sukses sampai ke mancanegara. Meskipun tidak disutradarai oleh orang Indonesia, tapi film ini mengambil setting tempat dan pemeran nya orang Indonesia. Kalau boleh dibilang perfilman Indonesia sangat jauh didepan dari pada film dulu, karena film yang sekarang mengikutin alur perubahan jaman dan mengikuti perkembangan teknologi dan memasukan unsur seni asli Indonesia. Yang kadang hal itu yang menjadikan film Indonesia unik dan menjadi beragam.

Mengambil tema “Perfilman Indonesia Bukanlah Sesuatu Yang Bisa Dianggap Sebelah mata” karena film Indonesia sudah banyak yang bersaing dengan film Hollywood seperti : Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Ayat Ayat Cinta, The Raid, Laskar Pelangi, Pasir berbisik, Habibie & Ainun, Modus Anomali, Daun Di Atas Bantal. Itu film yang bias dibilang bersaing dengan film Hollywood. Dan perfilman sekarang tidak monoton genre-nya.

Salah satu film Indonesia yang menarik dibahas adalah adalah The Raid, karena film ini sebagai film trobosan baru film yang mengandung unsur seni bela diri khas Indonesia yang disajikan dalam alur atau genre yang baru tidak monoton seperti film Indonesia yang sudah sudah. Dimana Film The Raid bahkan dikatakan mengalahkan film Skyfall pada tahun 2012 menurut Femalefist. Hal ini sungguh membanggakan dan menganggap film Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata, karena walaupun film action yang ditampilkan tetapi seni bela diri Indonesia nya itu sendiri masih kental dan ternyata di apresiasikan oleh masyarakat luar.

Film Indonesia yang bersaing dengan film luar tidak terlepas dari para pemeran dari film tersebut, contohnya Joe Taslim yang bermain di film the Raid dan bermain di film Hollywood yang sangat menojol “Fast and Furious” dan satu lagi pemeran film “The Raid” Iko Uwais yang bermain di Star Wars , banyak pemeran yang sukses lewat film The Raid dan berpentas utnuk film Hollywood.

Meskipun perfilman Indonesia memang sudah maju, tetapi tentu saja masih banyak kekurangan dari film Indonesia, masih banyak film film yang berkonten pornografi, agamais dan masih banyak dari film Indo mengusung budaya barat karena di Negara kita masih banyak yang dijajah budaya barat.

Jadi dari pembahasan diatas film Indonesia sebenernya bagus dan tidak asal pembuatannya, buktinya sekarang banyak film Indonesia yang bersaing dengan film Hollywood dan pemeran dari film tersebut banyak yang go internasional. Yang kita butuhkan sekarang adalah dukungan dari generasi muda Indonesia untuk mendukung perfilman Indonesia supaya lebih banyak ide kreatiF dan perfilman Indonesia menjadi go internasional. 

 

Sumber:

http://m.bintang.com/celeb/read/2453301/comic-8-casino-kings-part-2-mampu-kalahkan-film-hollywood

http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20151119104503-220-92644/film-indonesia-tengah-disorot-mata-dunia/

http://celebrity.okezone.com/read/2012/12/27/206/737613/produser-tak-sangka-the-raid-kalahkan-skyfall

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun