Mohon tunggu...
Sosbud

Herman Deru: Perlunya Perbaikan Tata Niaga dan Industri Sumsel

4 Oktober 2016   17:02 Diperbarui: 4 Oktober 2016   17:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh Sumsel H. Herman Deru dalam kesempatan silaturahim dengan jama’ah ba’da sholat jum’at kemarin mengungkapkan dalam sambutannya bahwa imam itu adalah pemimpin,baik dalam keluarga ataupun di masyarakat. Demikian juga dalam sholat, imam ituharus terdengar suaranya oleh makmumnya, kalau dalam masyarakat oleh kaumnya. Selainitu, Herman Deru juga menyatakan bahwa Safari salat Jumat dilakukan sebagaikegiatan rutin untuk mempererat tali silaturahim dengan warga untuk mendapatkanmasukan dan aspirasi secara langsung dari masyarakat.

Disampingitu, Herman Deru menyerukan akan pentingnya untuk selalu menjaga persatuan,karena persatuan ini akan menjadi lebih bermakna apabila sumsel bersatu, tidakpernah mengedepankan ego dan kepentingan masing-masing, bila ada permasalahan,maka selesaikan secara kekeluargaan dan lain sebagainya. Tentunya, dengan kitaselalu menjaga persatuan akan menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi kitasemua, terutama dalam membangunan masyarakat yang damai, makmur dan sentosa. 

Dalamwaktu sama, Herman Deru juga menyampaikan soal pembangunan di sumsel, dimanaHerman Deru mengatakan apakah masyarakat mau pembangunan di sumsel ini yangterlihat tapi tidak ada manfaatnya bagi kebutuhan masyarakat atau pembangunanyang tidak terlihat  tapi dirasakanlangsung oleh masyarakat?? Dalam hal ini, Herman Deru menggambarkan terhadapperbaikan regulasi tata niaga dan tata niaga kelapa sawit.

Dengan adanya rencana dan diskusi dengan masyarakat, akan membangunan sumsel yanglebih maju dan membawa kesejahteraan yang lebih baik. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun