Banyak kalangan masyarakat mulai dari kalangan petani, nelayan, tokoh masyarakat, pengusaha, juga pada elite penguasa yang berharap banyak pada golongan muda. Golongan muda yang dianggap mesih mempunyai fisik kuat dan pikiran yang jernih dalam menggapi suatu masalah tanpa ada beban mampu membuat gerakan idealis untuk perubahan yang lebih baik.
Harapan besar itu juga muncul dari tokoh masyarakat Sumsel Herman Deru, ia berharap banyak kepada elemen pemuda karena elemen ini dianggap mampu sebagai the agent of change. Â Herman Deru melihat idealisme pada anak muda semasa di kampus benar-benar muri untuk kebaikan suatu masyarakat. Ia berharap mahasiswa khusunya sebagai bagian dari elemen masyarakat agar tidak surut memperjuangkan idealismenya ketika kembali ke masyarakat.
Herman Deru sebagai calon Gubernur Sumsel mengatakan, dalam membangun sebuah daerah pada prinsipnya sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pembangunan dapat tercapai dalam segala sector. Ia melihat salah satu generasi muda, pemuda sangat berperan penting dalam pembangunan daerah karena generasi muda adalah pemegang estafet kepimpinan daerah nantinya.
Herman Deru juga menyinggung tentang pemaknaan sumpah menuda yang bertepatan pada 28 Oktober lalu, ia berpesan kepada pemuda agar dapat ikut andil dalam kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan daerah Sumsel. Ia menginginkan mempersatukan pemikiran untuk maju kedepan demi mencapai kemajuan yang cemerlang, kita harus bersatu untuk mewujudkan Sumsel lebih maju dari sebelumnya.
Selain itu harapan besar juga muncul pada diri Herman Deru melihat lapisan generasi muda sebagai kaum yang mendominasi populasi terbanyak. Hari ini pemuda harus mengambil peran sentral sebagai inisiator yang berada di barisan terdepan untuk kemajuan daerah. Sudah saatnya generasi muda menempatkan diri sebagai agen dalam melakukan perubahan. Herman Deru melihat generasi muda yang masih relatif bersih dari berbagai kepentingan, harus menjadi asset potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H