Mohon tunggu...
Renata Elvaretta
Renata Elvaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Kenal Lebih dalam Busana Menak!

13 November 2023   12:06 Diperbarui: 13 November 2023   12:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Sri Baduga adalah museum yang menyimpan berbagai peninggalan dari Jawa Barat. Museum ini diresmikan pada tahun 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daud Yusuf, setelah didirikan pada tahun 1974 dengan nama Negeri Provinsi Jawa Barat. Lalu akhirnya berganti nama menjadi Sri Baduga pada tahum 1990. 

Nama “Sri Baduga" sendiri diambil dari seorang raja Sunda bernama Sri Baduga Maharaja yang pernah berkuasa dari tahun 1482 hingga 1521. Museum ini diciptakan untuk melestarikan sekaligus memperlihatkan kekayaan bersejarah, benda antik, dan budaya Jawa Barat. Museum Sri Baduga terletak di Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243.

Yuk! Kenal lebih jauh tentang busana menak. Pakaian busana menak ini pada umumnya dipakai oleh para bangsawan atau pewaris darah biru. Busana ini hasil dari perpaduan antara kebudayaan lokal dengan budaya asing, khususnya Hindia Belanda. Karena adanya kekuasaan Hindia Belanda yang menciptakan politik Devide et Impera dengan cara membuat stratifikasi sosial dalam tiga golongan, yaitu menak, santana, dan somah. 

Stratifikasi sosial ini lah yang membuat perbedaan dalam gaya hidup berbusana. Maka dari itu Busana menak dirancang dengan teliti juga menggunakan bahan – bahan yang berkualitas tinggi untuk membuat kesan yang mewah.

Pakaian ini memiliki banyak detail hiasan, motif batik yang rumit, juga aksesori yang khas.  Pakaian ini sering dipakai untuk acara formal dan upacara adat di masyarakat Jawa Barat, terutama oleh kalangan bangsawan. Busana ini diciptakan tidak hanya sebagai penanda status sosial namun pakaian ini juga salah satu bentuk untuk mengekspresikan seni dan identitas budaya.

Busana menak diciptakan untuk laki – laki dan perempuan. Untuk pakaian laki – laki memiliki atasan hitam bermotif emas yang menandakan kemewahan dan bawahan hitam, lalu dipinggangnya memakai samping batik. 

Untuk di bagian kepala laki – laki menggunakan blangkon. Sedangkan untuk perempuan atasan tetap hitam bermotif emas, namun untuk bawahan menggunakan rok kain batik. Untuk bagian kepala perempuan rambutnya dibuat model sanggul dengan ditusuk konde. Baik untuk laki – laki dan perempuan busana ini dibuat sangat elegan juga mewah terlihat dari motif emas yang digunakan juga berbagai aksesoris perhiasan yang dipakai.

Dengan keindahan dan kemewahan dari motif busana menak menyadarkan kita betapa pentingnya kita untuk melestarikan juga menjaga kebudayaan kita. Maka dari itu mari kita jaga dengan melestarikan agar sejarah ini bisa diketahui oleh generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun