Seperti yang kita ketahui bahwa indonesia sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Dengan demikian, potensi dari kawasan pesisir di wilayah perairan Indonesia juga seharusnya sudah sama besarnya. Namun, pada kenyataannya, pemanfaatan dari pelestarian wilayah pesisir yang memiliki potensi sebagai destinasi wisata masih sangat minim.Â
Menurut penjelasan yang dilansir oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mereka menjelaskan bahwa definisi dari pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu konsep Sustainable Tourism, yaitu upaya pengoptimalisasian konsep daerah wisata yang memiliki jangka waktu panjang dan dapat mengoptimalisasikan segala bentuk pengembangan Sumber Daya Manusia di daerah tersebut, upaya daerah pariwisata yang berkelanjutan juga melibatkan semua sektor di sekitarnya, mulai dari lingkungan, sosial, budaya, dan juga ekonomi yang nantinya memiliki impact bagi masa depan perekonomian di Indonesia terutama wilayah yang telah dijadikan sebagai destinasi wisata itu sendiri (Kemenparekraf, 2023).Â
Keterkaitan antara destinasi wisata berkelanjutan dengan pelestarian lingkungan juga memiliki benang merah yang sangat berkesinambungan karena mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Lingkungan hidup merupakan suatu wadah yang mempersatukan segala elemen di kehidupan ini, sehingga semua kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup akan saling mempengaruhi dan memberikan dampak bagi satu sama lain.Â
Oleh karena itu, munculnya usaha untuk melestarikan lingkungan juga diakibatkan karena kurangnya kesadaran atas pentingnya menjaga dan merawat ekosistem kehidupan di sekitar kita sehingga terjadi kerusakan fatal dan mempengaruhi pola perilaku dan kebiasaan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Untuk menciptakan daerah wisata, diperlukan adanya daya tarik wisata. Menurut Adibrata, daya tarik wisata merupakan salah satu keunikan yang dimiliki oleh suatu tempat pariwisata, keunikan tersebut dapat berbentuk kekayaan alam, keindahan, kekayaan, keanekaragaman budaya. Apabila masyarakat dapat mengoptimalisasikan wilayah pesisir mereka maka mereka akan mendapat banyak sekali keuntungan mulai dari segi ekonomi, dan sosial masyarakat.Â
Dampak pariwisata berkelanjutan bagi kelestarian lingkungan di kawasan pesisir secara umum akan melibatkan banyak sekali peran masyarakat sekitar di dalamnya, potensi Sumber Daya Manusia di daerah tersebut juga akan diuji kualitasnya. Sebagai langkah awal untuk membangun pariwisata berkelanjutan, kita harus mampu membangun pengembangan dan juga kemajuan maksimalisasi dari potensi masyarakat sekitar, mampu untuk memberdayakan mereka hingga pada akhirnya mereka dapat memandirikan dirinya sendiri.Â
Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, dibutuhkan peran dari stakeholder yang akan menjadi steering committee untuk mengontrol, membina, dan mengawasi keberlangsungan program pemberdayaan. Kerja sama dengan perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) juga memiliki modal utama yang menjadi penggerak dari kesuksesan program, perusahaan dapat membantu untuk memberikan kemudahan akses mobilitas, fasilitas, dan juga sosialisasi tata cara pengelolaan daerah wisata di wilayah pesisir dengan menerapkan prinsip Sustainable Development Goals sehingga pengembangan program dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran (Gunawan, 2012).Â
Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Adibrata (2023), salah satu destinasi wisata di daerah pesisir di daerah Tasikmalaya yaitu wisata Udang Galah Biotirta yang menyajikan berbagai kuliner hasil perikanan tangkap laut yang ada di daerah tersebut. Menurut hasil wawancara dan observasi nya terdapat beberapa dampak yang dapat dirasakan melalui adanya destinasi wisata tersebut (Adibrata, dkk, 2023).Â
Kuliner yang ada di dalam destinasi wisata menjadi sumber mata pencaharian utama mereka, kecenderungan wisatawan yang dapat di suatu destinasi wisata untuk mencoba hidangan atau olahan makanan dengan pengelolaan baru sesuai dengan keunikan di daerah yang mereka kunjungi sehingga target pasar dari olahan makanan khas daerah akan sangat digemari oleh para wisatawan.Â
Kemudian, melalui destinasi wisata berkelanjutan, daerah tersebut pada akhirnya mampu memiliki kualitas Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Melalui Keberlanjutan tersebut, dapat diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan mereka tidak akan kesulitan dalam mencari mata pencaharian karena mengandalkan perusahaan-perusahaan di sekitar mereka. Konsep berkelanjutan juga akan meningkatkan kesadaran warga lokal mengenai segala bentuk potensi alam dan juga kekayaan intelektual yang dapat mereka kembangkan.Â
Selain memiliki dampak positif bagi masyarakat di sekitar serta pertumbuhan ekonomi yang menunjukan angka kenaikan, adanya destinasi pariwisata berkelanjutan juga memberikan dampak baik bagi ekosistem di sekitar untuk lebih terjaga dan terawat kondisinya sehingga keseimbangan alam dapat dilestarikan dan dioptimalkan dengan lebih baik lagi.