Mohon tunggu...
Renata Kue
Renata Kue Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjung pura

hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Monetaris: Kritik dan Implikasi dalam Kebijakan Ekonomi

20 November 2023   08:36 Diperbarui: 20 November 2023   08:59 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 1960 hingga awal tahun 1970, di bawah pimpinan ekonom terkenal yaitu Milton Friedman dari University of Chicago (sekarang di Stanford University), muncul suatu aliran pemikiran dalam ekonomi makro yang dikenal sebagai aliran Monetaris. 

Para ekonom aliran Monetaris ini mengkritik pandangan aliran Keynesian, terutama dalam hal penentuan pendapatan yang dianggap keliru oleh mereka. Mereka mendorong untuk memberikan penekanan pada peran penting jumlah uang beredar (money supply) dalam analisis penentuan pendapatan. 

Perdebatan lain termasuk efektivitas kebijakan fiskal dan moneter, peran pemerintah, dan kurva Phillips, yang menunjukkan hubungan terbalik antara pengangguran dan inflasi. Aliran Monetaris merujuk pada hubungan antara uang dalam ekonomi dan aktivitas ekonomi, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan tingkat harga. Konsep ini difokuskan pada dua prinsip utama yaitu permintaan uang dan penawaran uang.

Permintaan Uang: dalam hal ini mencakup jumlah uang yang diinginkan oleh individu dan bisnis untuk dimiliki sebagai bagian dari portofolio kekayaan mereka. Permintaan uang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendapatan, tingkat suku bunga, dan preferensi risiko.

Penawaran Uang: Penawaran uang merupakan  jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian pada waktu tertentu,seperti uang tunai dan simpanan di bank yang dapat diakses oleh masyarakat.

Dampak pada Kebijakan Ekonomi

Aliran Monetaris memiliki implikasi dalam perumusan kebijakan ekonomi:

Inflasi dan Deflasi: Pemahaman terhadap teori aliran Monetaris membantu bank sentral dan pemerintah menganalisis potensi risiko inflasi dan deflasi, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga stabilitas harga.

Kebijakan Moneter: Bank sentral menggunakan konsep aliran Monetaris untuk merancang kebijakan moneter yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat itu. Mereka dapat menyesuaikan suku bunga dan pengeluaran uang untuk mencapai tujuan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.

Stabilitas Ekonomi: Aliran Monetaris membantu menganalisis sejauh mana fluktuasi ekonomi dapat dikelola dalam batas yang dapat diterima. Dengan pemahaman yang kuat mengenai hubungan antara uang dan aktivitas ekonomi, pemerintah dapat berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun