Mohon tunggu...
Renata Kue
Renata Kue Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjung pura

hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kebijakan Moneter: Peran Penting dalam Perekonomian

10 November 2023   11:20 Diperbarui: 10 November 2023   11:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 1950-an hingga 1960-an terdapat isu yang didebatkan oleh para pakar ekonom pada masa itu ialah pemilihan kebijakan mana yang harus dipilih antara kebijakan fiskal atau kebijakan moneter, dalam Deliarnov(2016) mengungkapkan bahwa beberapa pakar yang diketuai oleh Keynes mereka menganggap bahwa kebijakan moneter yang dilakukan dengan memanipulasi jumlah uang beredar tidak efektif dalam menstabilkan perekonomian, namun mereka percaya bahwa kebijakan yang lebih baik serta ampuh dalam menstabilkan perekonomian ialah kebijkan fiskal. Disisi lain terdapat kaum monetaris yang meyakini bahwa perubahan moneter yang mempengaruhi perubahan perubahan dalam pendapatan nasional serta kaum non Keynesian mempercayai bahwa perubhan dalam faktor-faktor yang menentukan peendapatan nasional menyebabkan terjadinya perubahan moneterdan kaum ini lebih memilih menggunakan kebijakan pendapatan dalam mengatur tingkat-tingkatan harga dan upah insentif pada pajak.

Kebijakan moneter merupakan Upaya  yang diambil oleh bank sentral dalam suatu negara untuk mengatur pasokan uang dan tingkat suku bunga dalam upaya memperlancar aktivitas ekonomi. Kebijakan ini dilaksanakan dengan menggunakan  berbagai sarana yaitu seperti,  tingkat suku bunga, cadangan wajib bank, operasi pasar terbuka, dan lainnya. Tujuan utama kebijakan moneter adalah mencapai stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi tingkat pengangguran.

Bank sentral memiliki peran kunci dalam mengelola ekonomi suatu negara: 

 Regulator Pasar uang: Bank sentral memiliki tanggung jawab dalam mengatur pasar uang, menjaga stabilitas sistem keuangan, mengawasi bank-bank komersial, mengeluarkan peraturan, dan memberikan pinjaman darurat jika diperlukan.

Pengendali Pasokan Uang: Bank sentral mengendalikan pasokan uang dalam perekonomian dengan mengubah tingkat cadangan yang harus dipertahankan oleh bank komersial. Hal ini mempengaruhi ketersediaan uang di pasar.

Pengatur Suku Bunga: Bank sentral sebagai pihak yang menentukan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar keuangan, yang pada gilirannya akan  memengaruhi keputusan investasi dan konsumsi masyarakat serta pengeluaran perusahaan.

Menjaga Stabilisasi Ekonomi: Bank sentral berusaha untuk merespons perubahan kondisi ekonomi dengan kebijakan moneter yang sesuai. maka dapat menggunakan kebijakan ekspansi atau kontraksi dalam menghadapi  resesi atau inflasi.

Dampak Kebijakan Moneter

Dampak kebijakan moneter dapat terlihat  ketika bank sentral menurunkan suku bunga, hal ini dapat merangsang aktivitas ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menurunkan tingkat pengangguran. Namun, perubahan suku bunga juga dapat memicu inflasi jika tidak dikelola dengan baik. Kebijakan moneter yang baik ialah ketika melaksanakan  peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, stabilitas harga , serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan moneter harus dirancang  dengan seksama,karena mengingat bahwa kebijakan moneter sangat berpengaruh terhadap  berbagai faktor yang dapat memengaruhi perekonomian, seperti siklus pasar, tingkat inflasi, dan situasi global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun