Mohon tunggu...
Rena Nurliana
Rena Nurliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STISIP BINA PUTERA BANJAR

Saya adalah seorang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puisi Anak Rantau

2 Juli 2021   06:57 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:20 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang berpisah dengan keluarga pasti tak diinginkan. Karena keluarga adalah Harta paling terindah dalam kehidupan. Pertemuan pasti Adanya perpisahan begitupula dengan Mencari pengalaman bahkan Hari diri, banyak remaja yang meninggalkan kota kelahirannya demi rantau ke negeri orang. 

Inilah Puisi curhatkan Anak Rantau yang sedang rindu dengan keluarganya Karena 1 tahun lebih tak pulang. Ya, setelah covid-19 melanda negeri ini.

Rantau 

By: Rena Nurliana 

Maaf sampai saat ini hadirku hanya virtual 

Sudah satu tahun lebih menahan rindu tak bertemu 

Hari semakin terasa semu dan lesu 


Ini Kotaku dengan sejuta cerita 

menghasilkan suka dan derita sejak kecil 

Dari mulai Anak-anak dengan banyak tingkah, 

Menginjak remaja, sudah mulai bercinta

sampai susah move on


Ibu.... Maaf, 

Lagi-lagi tahun ini Aku gak Bisa pulang 

Ya,, Tidak seperti tahun-tahin  sebelumnya 



Aku rindu dengan perhatianmu

tapi maaf .. Kita harus berpisah dengan jarak 



Sampai kapan  ini Akan berakhir?



Semoga Kita selalu baik-baik saja dengan berdoa dan meraih CITA dan Cinta yang sudah menjadi tujuan hidupmu 

Nikmatilah prosesnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun