Pada Maret lalu Blackpink sukses menggelar konsernya di Indonesia yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno dengan jumlah penonton yang mencapai 70 ribu orang, para penonton tersebut terdiri dari anak-anak, orang tua, dan juga selebritis. Selain Blackpink ada juga boygroup yang berhasil menggelar konsernya di Indonesia, yakni NCT DREAM dengan jumlah penonton 36 ribu orang yang digelar di ICE BSD pada bulan Maret lalu. Lantas hal apa saja yang membuat perkembangan Korean wave begitu marak di Indonesia.
Dilansir dari mofa, Korean wave menggambarkan popularitas budaya Korea, termasuk musik K-pop dan K-drama. Awal mula Korean wave muncul di Indonesia sekitar tahun 2000-an dimana saluran televisi Indonesia menayangkan drama dari negeri gingseng tersebut dan tercatat lebih dari 50 drama yang telah ditayangkan melalui saluran televisi Indonesia. Suksesnya penayangan tersebut membuat orang Indonesia semakin gemar untuk mengikuti budaya – budaya Korea. Sekitar tahun 2011 Korean Wave kembali menggebrak Indonesia, dimana K-pop mulai masuk ke Indonesia.
Banyak faktor yang membuat K-pop dan K-drama digandrungi oleh banyak kalangan di Indonesia kala itu, dimana para pemain drama dan idolanya memiliki visual luar biasa yang membuat para penggemar jatuh cinta terhadap idola mereka, seperti Lee Min Ho pemain drama yang banyak digandrungi oleh para perempuan di Indonesia karena parasnya yang tampan dan bakat aktingnya yang keren. Sedangkan K-pop banyak digandrungi karena musiknya yang easy listening dan juga dance yang energik membuat para kalangan di Indonesia dibuat jatuh cinta oleh visual dan dance yang dimiliki oleh para idol dan mereka ingin menghasilkan suatu karya dengan lagu yang dibawakan oleh boy atau girl group kesukaan mereka.
Seiring berkembangnya teknologi membuat K-pop dan K-drama semakin hari memiliki banyak penggemar, khususnya di Indonesia. Akibat fenomena ini maka adanya konser musik yang diadakan oleh agensi para idol k-pop di Indonesia, selain konser juga ada fanmeeting yang dimana kegiatan ini bertujuan bertemu dan berbincang dengan idola mereka. Adanya konser tersebut membuat para penggemar mulai memborong segala printilan dari idol grupnya supaya mereka dapat terlihat keren di acara konsernya atau supaya mereka dapat ternotice oleh bias mereka pada acara konser berlangsung.
Lalu, apa sih manfaatnya kita mengikuti budaya Korea ? kita kan tinggal di Indonesia ga perlu untuk mengikuti budaya luar, budaya luar seperti itu yang membuat budaya Indonesia semakin sulit untuk dicintai. Memang benar bahwa sudah sepatutnya kita membanggakan budaya asli kita, namun budaya Korea yang saat ini banyak diikuti oleh berbagai kalangan di Indonesia tidak selamanya memberikan dampak buruk karena budaya Korea juga turut memberikan dampak yang baik bagi negara kita. Contohnya mulai banyak orang yang memperkenalkan idol mereka dengan budaya Indonesia, pada saat idol korea datang ke Indonesia mereka akan disuguhkan dengan permainan, makanan, dan budaya tradisional dari Indonesia, sehingga tak heran banyak idol yang menyukai makanan dari Indonesia. Juga, tak sedikit dari mereka ketika hendak kembali ke korea didapati bahwa mereka membawa makanan ringan dari Indonesia.Â
Selain itu, dengan mengikuti budaya Korea kita juga bisa belajar bahasa dan juga budaya yang ada di Korea, keuntungan lainnya kita juga bisa memiliki pengalaman belajar di negeri ginseng dengan mengikuti program pertukaran pelajar maupun mahasiswa yang diadakan oleh pemerintah negara Indonesia dan Korea. Adanya kerjasama antar kedua negara ini diharapkan membuat hubungan Indonesia dan Korea semakin erat dan saling membantu. Jika kita dapat memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Korea kita dan mereka sangat interest terhadap budaya Indonesia tak sedikit dari mereka pasti ingin berkunjung ke Indonesia yang dapat membuat devisa negara Indonesia meningkat dan membantu para penjual lokal di Indonesia mendapat keuntungan dari turis Korea. Namun seberapa bangga kita terhadap budaya Korea jangan membuat kita lupa akan budaya Indonesia, karena warteg hanya bisa ditemukan kita temukan di Indonesia, tidak ada di negara lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H