Pendidikan adalah hal yang luas untuk memecahkan persoalan mengenai ketidaktahuan setiap individu maupun kelompok, Pendidikan akan selalu hadir dalam setiap perjalanan zaman.
Sehingga dalam setiap perubahan, harus diikuti dengan adanya pendidikan yang sesuai pada era di zaman tersebut. Supaya akan lahir secara terus menerus generasi yang memiliki pendidikan bermutu dan berkualitas.
Tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan menggali potensi dalam tiap diri para generasi, tidak melulu soal pengasahan otak untuk lancar dalam semua pelajaran tetapi adanya pendidikan mengajak para pelajar memiliki karakter yang baik dan mampu bertanggung jawab atas sesuatu hal yang ditekuni. Seperti contoh seseorang yang menyukai hal dalam suatu bidang kebudayaan, maka pentingnya seseorang itu bertanggung jawab atas hal yang ia sukai untuk ditekuni.
Bagaimana membuat karakter dalam diri?
Sepertinya itu hal yang tidak sulit untuk dilakukan, karena hanya dengan menghargai bahwa pendidikan itu suatu hal yang harus diperjuangkan itu sudah menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki karakter dalam dirinya, karakter yang dijadikan sebagai fondasi untuk menata dirinya dalam beberapa tahun kedepan.
Dan mengapa pendidikan harus dihargai?
Karena ada perjuangan didalamnya sebelum pendidikan berdiri sampai hari ini, dan perjuangan itu lahir dari sosok – sosok istimewa yang ada pada masa itu untuk mendirikan pendidikan agar tidak ada diskriminasi terhadap bangsa Indonesia baik dari internal maupun eksternal. Sosok Pahlawan pendidikan yang harus dihargai dan diingat perjuangannya adalah :
- Ki hadjar Dewantara
- Raden Ajeng Kartini
- K.H. Hasyim Asy’ari
- K.H. Ahmad Dahlan
- Dewi Sartika
- Rohana Kudus
Ke-enam tokoh pahlawan tersebut ialah sosok yang akhirnya mampu menjadikan hal itu awal untuk merubah peradaban menjadi lebih maju sedikit demi sedikit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H