Posyandu Peduli, Cegah Stunting Kini dan Nanti! Kegiatan Posyandu dan Edukasi Tumbuh Kembang Pada Ibu Balita di Desa Cibunar

Penulis : Renanda Futri Dewi, Fadila Septi, Putri Nazwa Syarifi, Tito Chaisar Samuel, Widi Yanti Fadhillah, Lika Sheilia Apriliani, Eva Hanipah, Fahma Akbariska, Fatmawati Mutiara Wangsa, Ila Asyifa Purnama, Nabila Yulistina, Putri Kartika Dewi, Prinsesa Mutiara Adam, Shelomitha Fransiska, Zahra Zhillan Yosika, dan Amanda Puspanditaning Sejati, S.Pd., M.Hum

(Sumedang, 29 Januari 2025- 22.00) Pada Tanggal : 15,17, dan 18 Januari 2025, Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang menjadi tempat untuk dilaksanakannya penyuluhan kesehatan di posyandu mengenai tumbuh kembang anak oleh mahasiswa KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang Kelompok 9 di 3 posyandu yang ada di Desa Cibunar, yang terdiri dari Posyandu Manggis 3, Manggis 4, dan Manggis 5 dan yang menjadi targetnya yaitu ibu dari balita yang hadir ke Posyandu.

Tumbuh kembang anak merupakan pondasi penting bagi masa depan mereka, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti nutrisi, pola asuh, dan stimulasi. Namun, kurangnya kesadaran dan pengetahuaan sehingga tidak semua orang tua memahami bagaimana memastikan anak mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, ancaman stunting masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diatasi bersama, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi. Berdasarkan data dari KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Desa Cibunar, terdapat 19 kasus anak dengan masalah stunting. Melalui program ini, kami berkomitmen untuk menurunkan angka tersebut hingga tidak ada lagi kasus baru stunting (New Zero Stunting), sejalan dengan tema KKN Tematik yang bertujuan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Desa ini.

Sebagai langkah nyata untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mencegah stunting, program posyandu ini dirancang untuk memberikan pengetahuan, panduan praktis, serta layanan pemantauan tumbuh kembang anak kepada masyarakat. Dengan pendekatan langsung ke lingkungan warga, kegiatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran orang tua, tetapi juga memperkuat peran posyandu sebagai pusat informasi dan pelayanan kesehatan anak.

Posyandu Manggis 4 RW 06 Desa Cibunar

Posyandu Manggis 3, 4, dan 5 kembali menggelar program edukasi dan pemantauan tumbuh kembang anak pada 15, 17, dan 18 Januari 2025. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mencegah stunting di lingkungan masyarakat.  

Dalam kegiatan ini, para orang tua mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya tumbuh kembang anak, yang meliputi pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, kemampuan motorik, hingga aspek emosi dan sosial. Edukasi juga mencakup panduan pemberian gizi yang tepat sesuai usia anak. Materi ini bertujuan agar orang tua dapat memahami peran nutrisi dan pola asuh yang baik dalam mendukung perkembangan anak secara optimal.  

Selain edukasi, program ini juga melibatkan pemantauan tumbuh kembang anak secara langsung. Setiap anak diperiksa tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala untuk memastikan pertumbuhan mereka sesuai dengan standar kesehatan. Hasil pemantauan dicatat dan dijadikan acuan untuk memberikan masukan kepada orang tua terkait kebutuhan anak mereka.  

Kegiatan yang berlangsung di Posyandu Manggis 3, 4, dan 5 ini menghadirkan suasana yang interaktif dan edukatif. Para petugas posyandu memberikan penyuluhan secara bergantian di setiap wilayah, yaitu RW 04, RW 05, dan RW 06, guna memastikan semua masyarakat mendapatkan akses informasi yang sama. 

Meski sempat menghadapi tantangan, seperti tempat yang kurang memadai dan balita yang rewel serta kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti program penyuluhan tumbuh kembang di posyandu, para petugas tetap berhasil menjaga kelancaran acara dengan strategi yang terencana. Dengan sistem pembagian sesi, peserta dapat mengikuti kegiatan secara tertib tanpa menumpuk di satu lokasi. Para petugas juga menciptakan suasana yang nyaman dengan menghibur anak-anak dan memberikan penyuluhan singkat namun padat.  

Kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik bagi anak maupun orang tua. Orang tua tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga kesadaran akan pentingnya memantau tumbuh kembang anak secara berkala. Program seperti ini diharapkan terus dilaksanakan sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan masa depan generasi penerus.