Bogor. Sebagai negara yang menerapkan sistem politik demokrasi, sudah sewajarnya kita memahami garis besar ini. Bahwa sesungguhnya, politik akan terus bergerak mengambil keputusan terkait hidup kita sehari-hari.Â
Anak-anak muda perlu untuk menarik diri mereka dari hingar-bingar ketidaktahuan dan mulai belajar memahami apa itu politik sebenarnya.Â
Menurut Ezzyo Febrian, masih banyak anak muda yang tidak tahu dan tertarik akan dunia politik.Â
"Menurut saya banyak anak muda tidak tertarik terhadap politik karena pemahaman mereka memandang politik itu berat, susah, berantem lah adu argumen (debat) walaupun sebenarnya mereka melakukan kegiatan politik dalam kehidupan sehari-hari." Katanya.Â
Ezzyo juga menjelaskan, bahwa dilikungannya anak-anak muda enggan masuk dan minat terhadap politik, dikarnakan tidak percaya pada dirinya sendiri. Bahwa mereka merasa suara mereka tidak akan berarti dan merubah apa-apa. Hal inilah yang menciptakan sikap apatis terhadap politik dikalangan anak muda.
Menurut survei Orb Media Network , sebuah lembaga jurnalistik global, melakukan analisis survei terhadap 979 ribu orang di 128 negara yang dilakukan mulai 1980-2018, ditemukan bahwa anak-anak muda yang peduli pada pemerintahan malah menolak terlibat dalam politik praktis. Bahkan untuk memberikan suara pun mereka enggan. Mereka lebih memilih mengadakan protes-protes di jalanan.
Lelaki kelahiran 1994, yang pernah berkuliah di Universitas Pakuan ini juga, setuju bahwa sikap para elite politik di media turut menentukan ketidaksukaan anak muda terhadap politik.
"Saya setuju untuk hal ini karena saya rasa anak muda gak bisa dapet role model yang bagus dari politik untuk dilihat, Karena apa yang diperliahatkan dimedia itu terlalu banyak konten negatif sudah mirip seperti gosip yg mengiring asumsi anak muda bahwa melihat politik di Indonesia itu layaknya sumber masalah yang tidak pernah terselesaikan." Ungkap Ezzyo Febrian.Â
Lelaki yang menyukai film-film Biografi dan juga penggemar Leonardo Di Caprio ini, juga tidak menampik bahwa masih banyak juga anak-anak muda yang memiliki perhatian besar terhadap dunia politik.Â
"Kalo menurut saya sih di saat sekarang, sudah mulai banyak anak muda yg melek akan politik. Hal itu bisa dilihat dari muncul nya politisi muda disaat pilpres tahun lalu, seperti nama Tsamara armany dan faldo maldini yang sempat ramai di media berita sebagai politisi milenial. Dan terlebih lagi untuk periode pemerintahan sekarang, ada tujuh anak muda yg terpilih sebagai staf khusus kepresidenan, dan menurut saya itu menunjukan kalo anak muda sekarang sudah mengerti bahkan berkontribusi untuk terjun ke dunia politik." Ujar Ezzyo Febrian. Bogor, Rabu, 13 Mei 2020 (*)