Mohon tunggu...
Renal Lambada
Renal Lambada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Membantu Orang Tua Hadapi Tantangan Media Sosial dalam SOTH 2024

10 September 2024   10:03 Diperbarui: 10 September 2024   10:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Opini: Pengalaman Berharga di Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) 2024

Sebagai mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, saya merasa sangat bersyukur dapat berpartisipasi sebagai fasilitator dalam kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) 2024. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru dalam mendampingi orang tua, tetapi juga membuka mata saya akan pentingnya peran orang tua dalam membentuk masa depan anak-anak, terutama di era digital ini.

Sebelum mengikuti SOTH, saya hanya memahami pengasuhan anak dari sudut pandang teori yang dipelajari di kelas. Namun, ketika terjun langsung di lapangan dan melihat bagaimana para orang tua berjuang memahami tantangan yang dihadapi anak-anak mereka, terutama terkait bahaya media sosial dan kekerasan seksual, saya menyadari betapa pentingnya edukasi yang tepat bagi mereka. Dalam kegiatan ini, saya banyak belajar tentang bagaimana mendampingi orang tua, memberikan informasi yang mereka butuhkan, dan merespons pertanyaan-pertanyaan mereka dengan empati.

Salah satu topik yang paling mengesankan bagi saya adalah Bahaya Media Sosial Bagi Anak Usia Dini. Di era di mana teknologi sudah menjadi bagian sehari-hari, banyak orang tua yang merasa kewalahan dalam mengawasi penggunaan gadget dan media sosial oleh anak-anak mereka. Ketika saya membantu menyampaikan materi ini, saya melihat betapa pentingnya peran fasilitator dalam menjembatani kesenjangan antara orang tua dan dunia digital yang begitu cepat berubah. Materi tentang pengaturan waktu layar dan dampak psikologis dari paparan konten yang tidak sesuai sangat relevan bagi orang tua, dan diskusi yang dihasilkan dari topik ini menunjukkan betapa mereka membutuhkan panduan praktis yang mudah dipahami.

Selain itu, topik tentang Dampak Kekerasan Seksual pada Anak dan Pencegahannya juga memberikan pengalaman yang mendalam. Mendiskusikan hal yang begitu sensitif dengan para orang tua membutuhkan pendekatan yang hati-hati. Saya belajar bagaimana memberikan informasi dengan cara yang dapat diterima, tanpa menimbulkan ketakutan, tetapi tetap memberikan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang dihadapi anak-anak, terutama di dunia digital. Orang tua sangat antusias untuk belajar bagaimana menjaga anak-anak mereka dari ancaman kekerasan seksual, dan ini menjadi momen di mana saya benar-benar merasakan pentingnya kegiatan edukasi seperti ini.

Selain materi-materi tersebut, kegiatan ini juga menekankan peran orang tua dalam pembentukan karakter anak. Saya terkesan melihat bagaimana para orang tua berkomitmen untuk menjadi contoh teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Dalam diskusi tentang pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, saya menyadari bahwa setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, tetapi mereka sering kali membutuhkan bantuan untuk memahami bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah peran saya sebagai fasilitator menjadi sangat penting, yaitu membantu mereka menemukan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan di rumah.

Bagi saya pribadi, kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat bukan hanya sekadar program edukasi bagi orang tua, tetapi juga menjadi wadah bagi saya untuk berkembang sebagai mahasiswa Psikologi. Saya belajar banyak tentang keterlibatan langsung dengan masyarakat, tentang bagaimana menyampaikan materi dengan cara yang efektif, serta bagaimana mendengarkan dan merespons kebutuhan peserta dengan tepat. Program ini tidak hanya membantu para orang tua, tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang dinamika pengasuhan dan tantangan yang dihadapi keluarga di era modern.

Sebagai kesimpulan, saya merasa bangga dan bersyukur telah menjadi bagian dari SOTH 2024. Program ini memberikan dampak yang sangat positif, tidak hanya bagi para orang tua, tetapi juga bagi saya sebagai individu yang sedang belajar untuk menjadi profesional di bidang psikologi. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa edukasi adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan pengasuhan, dan saya berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung di masa mendatang untuk mendukung lebih banyak keluarga dalam membangun masa depan anak-anak mereka yang lebih cerah dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun