"Supaya sukses, kita harus memiliki keyakinan terhadap kemampuan kita, dengan melakukan apa pun yang tersusun dalam benak kita."
Itulah kata-kata yang pernah hadir dalam sebuah buku yang tak beberapa lama saya baca, lalu saya jadi teringat akan sesuatu cerita, yaitu sebuah cerita lama tentang seorang anak laki-laki yang takut dengan jagoan di sekolahnya. Hal itu membuat ia mengadu kepada neneknya. Lalu neneknya mengambil sebuah kalung, dan memberikan kalung itu kepadanya. "Ini adalah kalung yang dipakai oleh kakek mu di medan perang." Konon, kata sang nenek kalung ini bisa membuat orang tidak terlihat. "Tidak ada yang bisa menyakitimu selama kau memakai kalung ini, dan kau tidak bisa terkalahkan" katanya. Dan anak laki-laki itu mempercayainya.
Keesokan harinya, anak laki-laki itu dipukuli oleh jagoan di sekolahnya dan ia membalasnya sampai orang itu tumbang. Tidak sampai disitu, hal itu terus berlanjut sampai ia disegani dan menjadi anak paling pemberani di lingkungannya. Merasa cucunya telah sembuh, sang nenek pun mengatakan yang sebenarnya bahwa "kalung" itu hanyalah sampah yang dipungutnya di pinggir jalan. Karena ia tahu, yang dibutuhkan cucunya sebenarnya adalah percaya pada diri sendiri, percaya bahwa ia bisa melakukannya.
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa, orang yang percaya diri tidak pernah kehilangan keyakinan terhadap kemampuan mereka menghadapi dan mengatasi rasa takut. Dan sama halnya dengan apa yang dikatakan oleh Marcus Aurelius, "Kehidupan seseorang mengikuti apa yang dipikirkannya".
Jika ia percaya bahwa dia bisa mengatasinya, maka pasti dia bisa mengatasinya, namun jika sebaliknya maka begitulah keadaan yang akan terjadi seterusnya.
Semoga cerita di atas bermanfaat bagi pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H