Mohon tunggu...
Renaldi Fadliansyah
Renaldi Fadliansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - u are never too old to learn.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga (20107030033)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

UMKM Kekinian, Street Bar Milenial yang Terus Berjuang di Tengah Pandemi

26 Juni 2021   22:52 Diperbarui: 28 Juni 2021   02:41 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Dokpri ( alat dan bahan street bar )

Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi roda penggerak UMKM, generasi milenal tentunya harus memiiki kreatifitas dan inovasi yang tinggi, karena dengan usaha mikro, kecil, dan menengah akan memiliki kontribusi yang besar bagi perekonomian negara secara makro.

Tetapi, karena dengan adanya pandemi seperti sekarang ini, tentunya memberikan dampak yang besar bagi pelaku usaha, terlebih tidak sedikit juga para pelaku usaha yang harus gulung tikar karena kondisi ekonomi yang tidak stabil dan adanya pandemi yang berkepanjangan.

Seperti yang dilakukan oleh Desta, seorang pelaku usaha street bar yang berlokasi di Seturan Yogyakarta. Desta (21) mengatakan cikal bakal berdirinya streetbar ini bukan karena hanya inisiatif sendiri, tetapi usaha ini dibentuk dari kesepakatan 3 orang dari latar belakang yang berbeda, untuk kerja sampingan dan meningkatkan  kondisi ekonomi, jadi tentunya perlu kesepakatan dalam penentuan keputusan untuk memajukan usaha street bar ini.

Desta bersama temannya merintis usaha street bar pertama berlokasi di depan rumah, sesuai dengan nama streetbarnya yaitu " depan rumah ", usaha ini dirintis pada tahun 2020 atau pada saat virus corona masuk di Indonesia, tentunya butuh effort yang lebih untuk dapat bertahan dan terus berjuang melawan arus pandemi yang mematikan, namun usaha street bar ini sudah melakukan perpindahan tempat usaha yang berawal hanya di depan rumah, mereka melakukan  peremajaan ke daerah kota yaitu sagan, dan tepat sekarang berlokasi di seturan, dan perpindahan tempat pun dilakukan bukan karena tanpa alasan, melainkan untuk menambah konsumen dengan target pasar yang lebih jauh,

Usaha ini dijalankan dengan menggunakan booth container sekitar 2x2 meter  dengan menggunakan peralatan yang memadai, karena menu yang disediakan yaitu minuman dan snack, terlebih varian minuman dan rasa yang disajikan cukup lengkap, ada cocktail dan varian milkshake.

Street bar ini juga menjadi solusi bagi anak muda yang ingin menjalankan usaha, karena menu dan tempat yang disediakan tidak perlu mewah, pembuatannya pun tidak membutuhkan alat khusus dan mahal, tetapi membutuhkan kualitas rasa dan pengemasan yang bagus agar bisa mengambil pasar untuk golongan anak muda.

Nah, meskipun pembuatan tidak memerlukan alat yang khusus dan mahal, namun kualitas rasa yang disajikan tidak kalah dengan pembuatan dengan menggunakan alat khusus, selagi proses pembuatan juga sangat memperhatikan kebersihan, jadi sebagai pembeli merasa aman dan nyaman ketika menikmati menu yang sudah disajikan.

"Pengusaha muda yang memiliki UMKM harus mampu berinovasi, termasuk dalam pemasaran digital. Digitalisasi akan menjadikan UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru pemulihan ekonomi," kata Perry  dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia Sesi III, Jumat (20/11).

Sumber Foto : Dokpri ( Dokumentasi Liputan )
Sumber Foto : Dokpri ( Dokumentasi Liputan )
Menurut Desta, pada saat pandemi ini tentu banyak kesulitan khusunya pada bidang ekonomj, terutama untuk para pelaku usaha yang memiliki pasar geografis mahasiswa, akibatnya daya beli turun drastis karena sebagian mahasiswa banyak yang pulang ke tempat asal karena ada sistem pembelajaran online, tidak hanya karena itu bahkan banyak tempat kerja pun banyak yang menggunakan sistem work form home jadi sebagai pelaku usaha harus pintar menarik pelanggan baru dengan menggunakan promo.

Berbagai cara dilakukan agar mampu bertahan di masa pandemi, Desta berusaha untuk terus meningkatkan kualitas rasa agar mampu memanjakan pelanggan dan membuat selalu kembali lagi, berbagai promo terus di aplikasikan agar mampu menarik daya beli masyarakat, walaupun secara pendapatan berkurang karena adanya promo yang berlaku, tetapi justru meningkatkan antusias masyarakat untuk membeli produk yang lain karena dengan promo tentu ada minimum pembelian sehingga masyarakat tentu mencoba produk-produk yang tersedia.

Berbagai perjuangan terus dilakukan agar mampu bertahan di masa pandemi, dari awal yang berjualan di wilayah sagan, lantas harus pindah ke daerah yang lebih memiliki posisi strategis, dalam artian strategis disini adalah daerah yang tidak terlalu terkena dampak pandemi, masih banyak anak kos dan toko lain yang buka, di satu sisi sebagai pengusaha harus cermat mencari pasar agar tidak gulung tikar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun