Mohon tunggu...
Ayu Lorena
Ayu Lorena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Hiii! I'm just a person who like to drinking a cup of coffee, reading a book, have a traveling, or watching the movie.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Nasib Musisi Jalanan yang Tidak Dikenal

4 Juni 2024   13:23 Diperbarui: 20 September 2024   15:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Soalnya aku menjual suara, jadi kalau ada yang nggak enak, aku koreksi diri sendiri, apakah speakernya kurang enak, apakah musiknya kurang enak, apakah nyanyinya kurang enak. Jadi selalu diperbaiki. Kalau ada uang beli lagi yang baru, yang lebih bagus, yang lebih pro" 

Kata Fahmi, para pengamen jalananan belum mendapat ruang berkarya dan pekerjaan dari pemerintah. Bahkan seringkali Fahmi masih harus dikejar-kejar Satpol PP. 

"K belum pernah dapat ruang. Tapi kalau untuk diminta berhenti banyak yang diminta berhenti dan di lampu merah sekarang masih kejar-kejaran. Sekarang satpol pp di Kota Bandung lagi aktif-aktifnya"

Fahmi tidak sendiri, sejumlah orang juga menggantungkan hidupnya dengan  mengamen. Ada yang mangkal di lampu merah ada pula yang berkeliling dari satu ruko ke ruko lainnya. Biasanya mereka mengamen sejak masih kecil. Sebagian dari mereka tidak punya pilihan lain. Mereka tidak mempunyai ijazah untuk melamar pekerjaan.

Fahmi tidak masalah jika harus diberhentikan oleh Satpol PP. Namun dia mempertanyakan apa solusinya dari pemerintah. Akan dikemanakan nasibnya. Apakah hanya akan diberi janji-janji manis sepertii beberapa tahun silam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun