Mohon tunggu...
Rena AjengTriani
Rena AjengTriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

menulis adalah hal yang sangat menyenangkan. kalo lagi mood

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua di Masa Awal Pendidikan

23 Juni 2021   15:56 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:15 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak merupakan anugerah sekaligus amanah dari Allah swt. yang dititipkan kepada hamba-Nya. Kehadiran anak bagi sepasang suami istri merupakan kebahagiaan yang selalu dinanti-nantikan. Tidak sedikit pasangan suami istri yang telah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak, sehingga mereka berikhtiar dengan berbagai cara agar segera diberi kepercayaan oleh Allah swt. untuk segera mempunyai keturunan. Di masa sekarang, kebanyakan dari masyarakat menganggap bahwa anak merupakan tolok ukur kebahagiaan bagi pasangan suami istri, karena ketika seorang anak hadir ditengah-tengah keluarga kecilnya maka telah lengkap dan sempurna lah kehidupan rumah tangga itu.

Keberadaan seorang anak memang akan menjadi pelengkap kebahagiaan orang tuanya, namun terkadang orang tua tidak benar-benar memahami apa sebenarnya makna dari keberadaan anak tersebut. Peran sebagai orang tua yang telah dititipkan oleh Allah swt. tentu akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak atas amanah yang di terimanya. Anak selayaknya mendapat perhatian, kasih sayang, perawatan dan Pendidikan yang memadai. Itu semua adalah tanggung jawab sebagai orangtua. Maka dari itu peran orang tua untuk Pendidikan anak sangatlah penting terlebih di masa awal Pendidikan.

Dalam membentuk kepribadian dan karakter anak, ada dua hal yang mempengaruhinya, pertama dikeluarga mana ia dilahirkan dan yang kedua dilingkungan seperti apa ia dibesarkan. Sebagaimana Rasulullah saw telah menyampaikan dalam hadisnya yang artinya "seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani ataupun Majusi" (HR. Muslim 4803). Pada dasarnya kebiasaan orang tua akan membentuk kebiasaan yang sama pada anak, karena sebagai anak yang masih belum paham apa itu benar, salah, baik, dan buruk tentunya akan selalu mengikuti perilaku orang tuanya.

Kebiasaan yang diajarkan pada masa kanak-kanak akan mempengaruhi pertumbuhannya, apabila kedua orang tua membiasakan hal-hal atau memberikan Pendidikan yang baik, maka anak akan tumbuh sesuai yang diberikan, pun sebaliknya. Oleh karena itu sebagai orang tua yang telah diberi kepercayaan oleh Allah swt. untuk mendidik seorang anak sudah sepantasnya ia bersyukur atas nikmat tersebut dengan cara mendidik anak-anaknya dengan baik dan benar sesuai dengan perintah-Nya.

Orang tua menjadi faktor yang paling penting dalam hal Pendidikan anak, baik dari segi agama maupun sosial. Awal mula adanya interaksi, memperoleh informasi, keterampilan, pembentukan watak, budi pekerti dan terbentuknya tahap-tahap awal perkembangan anak dimulai dilingkungan keluarga. Maka dari itu, peran orang tua dalam keluarga sangatlah penting sebab pertumbuhan anak lebih banyak dihabiskan di lingkungan keluarga, terlebih anak yang masih dibawah pengasuhan orang tua. Anak akan meniru kebiasaan orang tuanya, maka dari itu sudah selayaknya orang tua menjadi role model atau panutan yang baik untuk anak-anaknya.

Setiap anak memerlukan Pendidikan yang bermutu tinggi, untuk meningkatkan kualitas bangsa. Sebagai orang tua, tidak cukup hanya mengantar anak-anaknya ke Lembaga pembelajaran saja, harus dibarengi dengan Pendidikan yang baik di lingkungan keluarga, karena dasar utama yang harus anak terima adalah berasal dari Pendidikan di keluarga.

Tahap yang paling utama dalam pendidikan anak dimasa awal adalah mengajarkan anak tentang agama seperti mengajarkan anak untuk ibadah, membaca dan melakukan kegiatan positif. Tahap selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk bertingkah laku yang sopan, menghargai orang lain, bersikap ramah, menjalin hubungan yang baik dengan teman, saudara dan orang lain, bersikap adil, jujur, sabar dan bertanggung jawab. Semua itu tentu harus dibarengi dengan ajakan dan contoh, tidak hanya sebatas mengajarkan dan memerintah saja.

Dalam rangka mendidik anak, orang tua harusnya memiliki konsep yang matang untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu membentuk karakter dan kepribadian anak. Ada beberapa konsep yang berkaitan dengan pendidikan anak, diantaranya menanamkan Tauhid, mengajarkan Adab dan akhlak, seperti Adab dan Akhlak kepada Allah swt. kepada Rasulullah saw, kepada diri sendiri, dan kepada hewan dan tumbuhan.

Selain mengajarkan Tauhid dan Akhlak kepada anak, orang tua juga harus menyertakan anak dalam beribadah, karena orang tua hendaknya menjadi panutan bagi anak dalam melaksanakan ibadah. Orang tua harus bersikap lembut dalam mengajarkan suatu hal kepada anak, juga dibarengi dengan sikap yang tegas, agar anak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Tidak hanya berkewajiban memenuhi kebutuhan anak saja, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan kesehatan baik jasmani maupun rohaninya. Peran orang tua dalam perkembangan anak harus konsisten dalam bimbingannya untuk mencapai pembentukan karakter yang baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun