Mohon tunggu...
Rebecca Juliana
Rebecca Juliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Hal yang Memengaruhi Seseorang dalam Memilih

19 Juni 2024   04:30 Diperbarui: 19 Juni 2024   05:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo Rakyat Indonesia !! mau tau ga, sekarang ini banyak orang yang dilema karna diberi pilihan yang banyak di depannya, dan tentu ada banyak pilihan yang menggiurkan hati. Tapi mau gimana pun setiap orang hanya bisa memilih 1 opsi saja.. hmmm menurut kalian menentukan pilihan itu mudah atau susah guys?

PENGERTIAN

Pilihan adalah proses memilih antara dua atau lebih kemungkinan atau alternatif. Ini bisa merujuk pada tindakan memutuskan sesuatu dari beberapa opsi yang tersedia, seperti memilih produk, membuat keputusan hidup, atau menentukan langkah-langkah dalam situasi tertentu. Pilihan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk preferensi pribadi, informasi yang tersedia, konteks situasional, dan nilai-nilai individu. Proses membuat pilihan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kesehatan.

Menentukan pilihan sama halnya dengan pengambilan keputusan. Menurut Tjiptono (Yunita & Ali, 2017), pengambilan keputusan adalah proses yang dimulai dari pengenalan masalah melalui analisa beberapa produk. Jadi untuk menentukan pilihan kita, diperlukan adanya pengerian akan apa yang ada di depan kita dan menganalisisnya dari segala aspek seperti tujuan, tingkat prioritas, kelebihan dan lain sebagainya.

Apa yang kita pilih hari ini akan menentukan keadaan kita di masa depan. Seperti seorang murid yang memilih untuk belajar hari ini, di hari esok saat menghadapi ujian dia pasti akan dengan mudah menaklukkan soal-soal ujian. Berbeda dengan seorang murid yang hari ini memilih untuk bermain game, bahkan saat guru sedang menerangkan ia pun tetap tak memperhatikan, di hari ujian pasti akan kesusahan menjawab soal-soal tersebut (kecuali dia jenius). Namun hal tersebut tidak mungkin, karena seorang jenius pastilah mengisi otaknya dengan pengetahuan-pengetahuan juga, ia tidak akan mengambil pilihan untuk tidak mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian nanti.

Selain daripada di atas masih banyak lagi contoh keadaan ketika kita harus menentukan pilihan kita ya guys..

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENENTUAN PILIHAN

Ketika kita memutuskan untuk memilih sesuatu, apa yang ada di dalam dan di luar diri kita ikut serta dalam hasil akhir nanti yang akan kita pilih. Hal – hal yang di dalam dan di luar diri kita adalah sebagai berikut.

  • Informasi dan Pengetahuan
  • Pengetahuan yang kita miliki akan membantu kita dalam mengetahui keuntungan atau manfaat ketika kita hendak menentukan sebuah pilihan atau keputusan (Wahono & Ali, 2021). Hal ini dapat membantu kita untuk lebih kritis dalam menilai sesuatu. Oleh sebab itu, mulai dari dini seseorang harus dibiasakan untuk literasi. Literasi ini sesungguhnya tidak hanya didapat melalui buku saja, namun juga dapat melalui media televisi, radio, atau yang saat ini sudah seperti belahan jiwa manusia yaitu smartphone. Literasi disini juga harus bijak, karena seseorang bisa memasukkan segalanya ke dalam isi otak mereka. Dari hal yang positif atau bahkan negatif. Dan apa yang masuk ke dalam diri kita (otak) akan keluar juga (yaitu melalui perbuatan, perkataan, pola pikir, dan sikap hati).
  • Maka dari itu, ada sebagian orang yang pola pikirnya itu positif vibes, kemungkinan orang tersebut memasukkan hal-hal yang positif ke dalam dirinya seperti mengikuti kelas yoga, membaca buku yang menceritakan kebahagiaan, berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan waktu dengan hal-hal positif lainnya. Untuk bisa seperti itu, kita harus menciptakan lingkungan yang positif bagi diri kita.

  • Nilai dan Keyakinan
  • Nilai dan keyakinan mencakup banyak hal. Mulai dari nilai moral, nilai estetika, nilai sosial, nilai budaya dan sebagainya. Orang yang memiliki nilai budaya pasti mengerti mana yang harus dilakukan apabila diperhadapkan dengan situasi yang mempertanyakan kebiasaan masyarakat di lingkungannya. Begitu pula dengan seseorang yang memiliki nilai estetika, ia pasti memiliki alasan tersendiri mengapa memutuskan bahwa pemenang kontes kecantikan dari peserta x. Begitulah nilai dapat mempengaruhi seseorang dalam menentukan pilihannya. Sedangkan untuk keyakinan berhubungan dengan agama.
  • Hubungan manusia dengan Tuhan semesta alam juga berpengaruh dalam seseorang menentukan piihannya. Seseorang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan tidak mungkin memilih untuk hidup sebagai penipu, pencuri, pengedar narkoba atau sebagainya. Hal ini dikarenakan dalam setiap agama, khususnya yang ada di Indonesia mengajarkan manusia untuk berbuat yang baik dan benar, saling mengasihi sesamanya ataupun musuhnya, menjadi contoh yang baik untuk sesamanya dan masih banyak lagi. Jadi jika seseorang telah memiliki nilai dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa tentu akan memilih sesuatu yang baik. Berbeda dengan orang-orang yang mungkin belum memiliki keyakinan dalam hati nuraninya, mungkin saja ia akan memilih sesuatu yang kurang baik, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

  • Emosi dan Perasaan
  • Seringkali orang yang sedang tersulut emosi disarankan untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu daripada bertindak saat itu juga.
  • Emosi dapat mempengaruhi proses berpikir seseorang dalam menentukan keputusan. Emosi seperti kecemasan, khawatir, atau frustasi dapat mengganggu kemampuan berpikir yang jernih dan objektif, sehingga keputusan yang diambil dapat tidak tepat. Di dalam tubuh manusia terdapat Neurotransmitter. Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara neuron (Wikipedia.com). Neurotransmitter berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari sel saraf ke sel target. Salah satu contohnya adalah serotonin. Serotonin berperan dalam mengatur emosi seperti amarah, kecemasan, dan depresi. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah marah dan agresif. Itulah alasan mengapa seseorang yang sudah tersulut emosi akan sulit mengambil keputusan yang benar dan cenderung mengarah kepada egonya.
  • Tujuan dan Prioritas
  • Tujuan dan prioritas disini menjadi faktor yang penting dalam kita menentukan pilihan kita. Segala keperluan atau kegiatan kita, harus kita lakukan dengan mengukur skala prioritasnya untuk membantu kita dalam menyelesaikan setiap urusan, baik itu urusan rumah, pekerjaan, ataupun masyarakat. Seringkali seseorang mengambil sebuah pilihan dengan tujuan sebatas menyenangkan hati saja dan bukanlah suatu prioritas di atas. Memang tidak salah memilih sesuatu yang menghibur hati, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan terus menerus. Manusia harus belajar menentukan pilihannya, agar melalui pilihannya itu, ia bisa menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan orang-orang di sekitarnya bisa merasa nyaman ketika bersama dia karena mengetahui bahwa ia adalah orang yang bijaksana dalam hidupnya dan sanggup mengatur kehidupannya dengan benar.

Itulah keempat faktor penting yang perlu diketahui untuk membantu kita dalam menentukan pilihan kita ataupun keputusan kita. Tentunya masih ada banyak faktor yang mempengaruhi yang tidak tersampaikan disini. Kalau kalian tahu tulis di kolom komentar yaaa


Di dalam hidup, selalu hadir pilihan – pilihan yang mungkin akan membingungkan diri kita. Sekali lagi itu hakmu untuk memilih yang terbaik dalam hidupmu. Dan biarkan dirimu dan orang sekitarmu yang merasakan apakah itu pilihan yang benar atau tidak 

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun