Â
Pendidikan adalah sebuah kebutuhan penting yang berguna untuk menambah pengetahuan manusia, hal ini digunakan manusia untuk dapat bertahan hidup serta beradaptasi dengan lingkungannya. Pendidikan juga berguna untuk membangun sebuah karakter, mampu membangun kualitas diri dan membuat masa depan menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik maka dibutuhkan tenaga-tenaga pendidik yang berkualitas, berkompeten, juga harus memiliki bekal berupa ilmu pengetahuan dari bidang yang diampu, kemampuan kognitif serta kemampuan memanfaatkan teknologi untuk menyajikan pembelajaran yang menarik dan inovatif.Â
 Praktik lapangan merupakan suatu usaha untuk mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari sebelumnya juga sebagai latihan untuk menjadi seorang pendidik di masa depan bermanfaat agar nantinya calon-calon pendidik menjadi lebih siap untuk terjun mendidik siswa. Asistensi mengajar merupakan salah satu fasilitas untuk membuat calon guru (mahasiswa) menjadi berkompeten. Asistensi Mengajar atau sering disebut AM ini diadakan di satuan pendidikan formal di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Yang juga merupakan salah satu kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
 Program AM memberikan banyak kesempatan dan pengalaman baru bagi mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan asistensi mengajar di beberapa bagian yaitu akademik, nonakademik, dan administrasi sekolah. Tujuan dari program asistensi mengajar antara lain untuk membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah mitra, membantu menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang ada di sekolah., membantu sekolah mitra dalam melaksanakan kegiatan nonakademik dan administrasi di sekolah mitra, sebagai tempat mahasiswa mengembangkan keahlian untuk mendukung karir masa depan. Pelaksanaan AM berlangsung selama 20 minggu, kegiatan AM di sekolah dilaksanakan mulai pekan ketiga (3) sampai ke delapan belas (18) atau selama enam belas (16) pekan.
 Pada minggu pertama pelaksanaan program AM di SMA Immanuel Batu mahasiswa ditugaskan untuk melakukan observasi ke sekolah, hal ini bertujuan untuk mahasiswa dapat mengetahui budaya, lingkungan, dan permasalahan yang ada di sekolah untuk menjadi bahan dalam pembuatan perencanaan kegiatan selama kegiatan AM berlangsung. Selama kegiatan observasi di sekolah mitra kami menemukan beberapa perbedaan dengan sekolah pada umumnya, yaitu di SMA Immanuel Batu memiliki kelas yang cenderung sedikit jika dilihat dari ruang kelasnya, sekolah ini hanya memiliki 9 ruang kelas yang terdiri dari masing-masing tingkat memiliki 3 ruang kelas, sekolah ini juga memiliki siswa beragam ras, suku, dan agama mulai dari Sabang sampai Merauke, sekolah ini juga merupakan milik Yayasan untuk system dari sekolah ini yaitu bersifat pelayanan yang mana sekolah dengan penuh hati memberikan layanan yang terbaik untuk para siswa dan tamu, untuk pembayaran spp siswa-siswi tidak diberatkan karena sekolah meminta para siswanya untuk membayar spp semampu dari penghasilan keluarganya.
Pada minggu kedua, mahasiswa kembali ke kampus untuk berdiskusi bersama dengan dosen pembimbing terkait hasil observasi yang telah di laksanakan dan merancang projek kerja yang bisa meningkatkan kualitas di sekolah. Setelah membuat rancangan projek kerja, mahasiswa melakukan diskusi dengan guru pamong terkait rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dibuat selama asistensi mengajar, mulai dari membahas topik materi, sub materi, cara mengajar yang dipakai juga cara belajar siswa saat dikelas. Hal tersebut mahasiswa butuhkan untuk membuat perangkat pembelajaran dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran. Selain melakukan kegiatan akademik mahasiswa juga memiliki tugas non akademik dan administrasi, setiap kegiatan ini telah di tentukan dan bersifat bergantian (rolling). Kegiatan non akademik yang mahasiswa laksanakan di SMA Immanuel berupa mendampingi siswa dalam kegiatan doa bersama atau ibadah raya, untuk kegiatan administrasi mahasiswa diberikan tugas piket seperti piket tata usaha, piket perpustakaan, piket UKS, piket tata tertib, dan membantu guru dalam membuat data siswa ADEM Papua dan Papua Barat.
 Minggu selanjutnya, mahasiswa akan memulai kegiatan inti AM pada tanggal 6 Februari 2022. Pembelajaran di SMA Immanuel Batu selama program AM dilakukan secara luring. Selama proses belajar mengajar berlangsung, media pembelajaran yang digunakan berupa PPT, video pembelajaran, kahoot, quiziz, padlet, google form, . Materi yang disampaikan mahasiswa kepada peserta didik merupakan materi ekonomi dari bahasan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB), OJK hingga Pasar Modal. Materi tersebut dibagi menjadi beberapa sub pembahasan dan model pembelajaran yang berbeda, seperti role playing, project based learning, problem based learning hingga discovery learning. Selama proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas para siswa merasa enjoy dan mereka lebih mudah dalam menangkap kegiatan belajar mengajar daripada menggunakan metode yang lama. Hal ini dibuktikan mulai dari nilai mereka yang meningkat di dalam proses penilaian harian dan semangat juga rasa ingin tahu mereka dalam kegiatan pembelajaran.
 Selain melakukan kegiatan belajar mengajar mahasiswa juga membuat proker lain untuk meningkatkan skill lain para siswa, seperti projek lomba membuat video campaign dan membuat infografis atau poster untuk mengembangkan tingkat kreatifitas siswa dan membuat keterampilan siswa siswi SMA Immanuel lebih beragam.
 Dampak positif dari Asistensi Mengajar ini juga dirasakan oleh pihak dan seluruh warga sekolah, karena mahasiswa AM dapat membantu guru atau staff sekolah dalam melakukan pekerjaannya. Mahasiswa AM juga membangun fasilitas baru berupa penunjuk arah dan hiasan dinding yang terbuat dari kayu.
 Kesan dari pengalaman yang telah dilalui saya merasakan banyak hal positif dan pembelajaran yang bisa diambil untuk memulai karir dimasa depan. Penulis sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulis selama mengikuti program Asistensi Mengajar mulai dari guru pamong, dosen pembimbing, semua guru karyawan, siswa-siswi SMA Immanuel Batu dan teman-teman sejawat yang selalu memberi semangat. Pesan yang ingin disampaikan penulis yaitu teruslah mencari ilmu dan selalu merasa belum cukup akan suatu pengetahuan baik itu berasal dari berbagai peluang, buku, pengalaman, dan lainnya. Selain itu, hargai orang yang selalu ada dan mendukung kita di saat sedang berkembang baik dukungan emosional maupun fisik dan material, karena tanpanya mungkin saja kita telah menyerah akan meraih mimpi kita
