Dalam perjalanan kembali dari Tana Toraja mendekati Kota Makassar, kami singgah di Ramang-Ramang. Berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sekitar 10 jam dari Tana Toraja atau 2 jam perjalanan mobil sejauh 40 Km dari Kota Makassar.
Kami tiba saat masih gelap subuh, masih ada waktu untuk melanjutkan tidur, bersih-bersih dang anti pakaian. Berperahu selama sekitar 20 menit, menikmati pemandangan di sisi kiri dan kanan sungai. Melewati dinding batu yang terbelah membentuk jalur sempit sungai. Warna air memberi keraguan bawa ada buaya didalamnya, tetapi kata Bapak yang kapten perahu, tempat ini aman, bebas buaya.
Saya ketik kembali dari papan tulisan tentang Kampung Berua :
"Ribuan tahun yang lalu kampung berua adalah sebuah danau besar di tengah perbukitan karst, yang karena proses yang terjadi selama ribuan tahun menjadikan tempat ini memiliki magnetnya tersendiri, bukti-bukti proses itu kini bisa dilihat dari retakan-retakan yang menjulang dan cekungan batuan di sisi bukit-bukit yang membentuk aliran sebagai gerbang kampung berua.
Kampung berua berarti "Kampung Baru" karena secara administrative kampung ini adalah kampung termuda yang ada di Dusun Ramang-Ramang dengan segala kearifan dan budaya lokal yang masih terjaga. Kampung berua adalah ikon Geowisata Kampoeng Karst Ramang-Ramang Salenrang."
Serius ??!! ...