2017.11.25 -- 2017.12.02 saya  jalan-jalan ke Guilin, Kawasan Otonomi Guangxi Zhuang / Provinsi Guangxi, China. Dalam agenda perjalanan dijadwalkan  untuk menyaksikan tiga  pertunjukan seni di tiga kota. Pertama adalah  Sanjiang Zuo Mei Show di kota Sanjiang, kedua adalah Impression Of Liusanjie Show di kota  Yangshuo, dan  ketiga adalah Mirage Guilin Acrobatic Show di kota Guilin.Â
Dimata saya, ketiga show ini sangat menarik dan wajib disaksikan. Walaupun harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah, tapi saya puas dan mengapresiasi penampilan tiga aksi panggung tersebut.  Tulisan kali ini, saya khusus  berbagi pengalaman dan kesan saya menyaksikan tiga  pertunjukan diatas.
- SANJIANG ZUO MEI SHOW (Kota Sanjiang)
Dipentaskan setiap malam di Bird's Nest Theatre in Dong County, Sanjiang, Guangxi Province, China. Â Saat memasuki gedung pertunjukkan yang terbuat dari kayu, sambil berbaris menuju gedung utama tempat pertunjukan, terdengar suara merdu kicau burung. Sesuai dengan namanya, Â serasa seperti berada di dalam sangkar burung yang besar.
Panggung beratap langit, bagian penonton dipisahkan dan bisa disambungkan oleh kanal dan jembatan yang bisa dibuka atau ditutup.
Durasi pertunjukan selama 1 jam "live" menceritakan kisah cinta  muda mudi suku Dong "jaman old" yang terkenal romantis, yang dipentaskan oleh muda mudi "jaman now" yang lincah, energik dan menguasai panggung.  Postur tubuh langsing dibalut kostum menarik  berwarna-warni  tradisional yang cerah di design secara modern.
Seni tari ditampilkan dengan koreografi modern, seni music  tradisional  dengan aransemen modern menarik, seni suara dari para penyanyi yang merdu didukung oleh sound system yang di setting pas di telinga tanpa ada  gangguan.
Dalam kesederhanaan, suka menyanyikan syair manis dangan kata-kata indah. Jembatan Angin dan Hujan menjadi saksi roman mereka. Dengan cara demikian mereka mengungkapkan perasaan cinta dan harapan kasih. Pemuda yang tertarik dengan pemudi, usaha pendekatan, rayuan, Â lagu-lagu cinta, dukungan teman-teman, sampai akhirnya menikah.
Beruntung, kelompok kami mendapat tempat duduk di baris paling depan, posisi menghadap bagian tengah panggung. Panggung dengan atap terbuka membuat hawa dingin musim gugur dari luar benar-benar terasa.Â
Saat di hampir selesai acara, mereka mengajak  beberapa penonton untuk naik ke panggung dan  menari bersama mereka. Saya dan Farah teman saya diundang dan digandeng oleh penari cantik dan kami tidak menolak. Senang juga kami bisa ikut bergerak mengikuti arahan mereka, lumayan untuk memanaskan tubuh yang yang kedinginan.Â
Theatre: Bird's Nest Theatre in Dong County, Sanjiang, Guangxi Province, China
Show Time:starting from 8:30pm daily
Duration: about 70 minutes
- IMPRESSION OF LIU SANJIE SHOW (Kota Yangshuo)
Pertunjukan hebat yang harus  diacungi jempol.  Disutradarai oleh sutradara ternama Zhang Yimou, saya mengacungkan jempol untuk acara ini; ide, konsep, rancangan, koreografi, dan segala hal dari kesatuan seni yang luar biasa ini. Zhang Yimou adalah direktur acara pembukaan Olimpiade Beijing, China tahun 2008. Kabarnya, para pemeran acara ini adalah  warga setempat yang bekerja sebagai nelayan pada siang hari dan tampil di acara ini pada malam hari.Â
Diawali  dengan kehadiran  beberapa  pemain yang sepertinya masih anak-anak dan remaja. Hawa dingin musim gugur tidak tampak dalam gerak mereka, padahal kami yang memakai jaket saja sudah kedinginan.Â
Teater  alam terbesar di dunia dengan  Sungai Li sebagai panggung, dua belas bukit berkabut sebagai latar belakang. Efek cahaya mempunyai fungsi penting yang membuat keseluruhan acara ini.
Beruntung lagi, saya bisa duduk di posisi tengah menghadap teater, baris paling depan kosong, baris kedua diisi beberapa penonton, saya duduk  di kursi baris ketiga dari depan. Pononton memenuhi kursi  sampai di belakang  bagian atas. Setiap jam pertunjukan mampu menampung 3000 penonton, luar biasa. Â
Mengisahkan legenda rakyat dan mitos suku Zhuang, seorang peri penyanyi bernama Liu Sanjie  yang cantik dan bersuara merdu. Latar belakang perkampungan dan kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar Sungai Li, tempat tinggal Liu Sanjie.
Pada tampilan bab pertama, mereka menari dengan membawa kain panjang berwarna merah yang membentang dari pinggir sungai sampai ke seberang sungai. Merah melambangkan semangat kerja keras masyarakat.  Koreografi yang luar biasa dimana para penari harus berdiri dan bergerak di atas rakit-rakit yang adalah pijakan mereka di permukaan air Sungai Li. Sungguhan di atas air, ASLI, terbukti saat ada salah satu pemain  yang terpeleset dan tercebur, lalu segera naik lagi ke rakitnya dan meneruskan geraknya. Penonton yang melihat dan sadar apa yang terjadi  tertawa, termasuk saya hahahaha. Membuktikan bahwa mereka benar2 berada di rakit, di permukaan sungai. Bisa dibayangkan, saat itu mereka beraktifitas dengan air, alam terbuka di malam yang dingin.
Pada bab kedua, didominasi warna hijau bukit dan pepohonan,  suasana kegiatan perkampungan  di sekitar Sungai Li yang melambangkan kehidupan damai dan bahagia.
Pada bab ketiga, ada ratusan lampu yang bergerak di atas sungai, kegiatan memancing yang menunjukkan kesederhaan hidup masyarakat.
Pada bab keempat, Liu Sanjie menyanyikan lagu cinta dan seorang peri menari indah di atas lengkungan bulan sabit. Para gadis cantik berambut panjang terurai yang sedang mandi di sungai menjadi gerakan pengiring lagu cinta Liu Sanjie.
Pada bab terakhir, upacara tradisional Liu Sanjie bersama seorang Pangeran sambil menyanyikan lagu cinta.
Di akhir acara ada parade para pemain sambil memeberikan salam kepada penonton.Â
- MIRRAGE GUILIN ACROBATIC SHOW
China terkenal dengan akrobatik yang menampilkan keahlian dan kelenturan olah tubuh. Dalam pertunjukan Mirage Guilin Acrobatic Show, dimainkan oleh atlet sekaligus seniman  akrobatik  usia anak sampai usia dewasa. Wow, mereka keren sekali. Bisa dibayangkan untuk bisa seperti mereka, pastinya harus  latihan, disiplin dan mental yang kuat.
Semua gerak harus senada dan dalam perhitungan yang tepat. Ngeri bila terjadi salah perhitungan saat harus meloncat, menangkap tangan atau kaki teman sambil terbang dan bergelayutan di tali.
Koreografi, music, penyanyi bersuara merdu, tata cahaya dan panggung yang semuanya dikonsep baik dan keren. Penampilan mereka memuaskan, membuat penonton berdecak kagum, dan sesekali menahan nafas melihat aksi acrobat mereka.
Tarian akrobatik yang dilakukan oleh para gadis cantik bertubuh langsing dan  kostum cerah dengan design yang bagus juga menarik perhatian. Sambil pakai high heels pula, hebat!
Tampilan satu motor yang bertambah terus sampai 6 motor  di dalam kerangkeng bola besi juga membuat penonton terpukau dan takjub, apalagi ketika mereka membuka helmet saat selesai penampilan, wow, salah satunya adalah wanita cantik. Keren.. keren.. keren.
Nah, saya selesai menyaksikan tiga pertunjukkan selama trip ke China. Panggung yang  mengesankan dan menakjubkan. Semuanya layak mendapat apresiasi dan tepuk tangan. Tidak rugi juga merogoh kocek untuk menyaksikan tiga pertunjukkan ini. Semoga bisa menghibur teman-teman.Â
Rekaman video menggunakan kamera kesayangan saya, Canon G15 dan HP Samsung. Maaf kalau  rekaman video terpotong-potong, karena tidak direkam seluruhnya. Minimal rekaman tersebut bisa jadi kenangan.Â
Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya ya. Bocoran kisah perjalanan saya selanjutnya adalah : ..... jreng jreng ...... sssstttt ... tentang pergantian tahun 2017-2018 di Gunung Kerinci .... jangan bilang siapa-siapa ya ...ha ha haÂ
Salam,Â
helen_s.maria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya