Mohon tunggu...
Rena Jelita
Rena Jelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Rena Jelita lahir pada 21 Juli 2004. Saya memiliki hobi berolahraga yang membuat kepribadian bisa mengontrol emosi dalam menghadapi sesuatu. topik favorit buku atau film saya adalah cerita yang menarik seperti certa horor dan romantis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru BK atau Tukang Potong Rambut?

15 Desember 2023   10:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di dalam sebuah sekolah untuk meningkatkan kualitas hidup karena Pendidikan adalah salah satu Upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan Guru mempunyai cara tersendiri untuk mendidik setiap muridnya di sekolah . Didalam sekolah tidak hanya guru matakuliah yang dapat memberikan pendidikan kepada murid muridnya Guru BK juga bisa walapun banyak orang yang beranggapan Guru BK Cuma menganggur atau mengurus murid yang nakal.

Bimbingan Konseling adalah proses komponen yang penting dalam proses pendidikan kehadiran dari proses Bimbingan dan Konseling di suatu sekolah sangat di perlukan untuk membimbng sikap dan prilaku siswa tertutama dalam perubahan perubahan untuk menuju jenjang dalam pendidikan yang lebih lanjut. Proses Bimbingan dan Konseling merupakan proses yang idividu agar dapat mengarahkan dan mengembangkan diri sesuai kemampuan setiap siswa atau peserta didik dan membantu individu untuk memahami diri dan dapat menyesuaikan di lingkunyannya. Potensi peserta didik harus di kembangkan dan mendisiplinkan  potensi setiap peserta didik bukan di lihat dari rambut siswa laki laki yang Panjang, walapun dalam sebuah sekolah menetapkan peraturan untuk rambut siswa laki laki harus rapi dan tidak boleh menyentuh kerah.

Banyak orang yang menggenal Guru BK dengan mengurus anak nakal dan seorang Guru yang suka memotong rambut setiap siswanaya banyak asumsi yang jelek terhadap guru BK karena dari SMP sampai SMA saat ada murid yang nakal atau murid yang melanggar aturan langsung menemui guru BK. Kita juga sering melihat saat guru BK marah Ketika menghadapi murid yang nakal dan melanggar aturan . Padahal seorag guru BK banyak sekali tugas dan tanggung yang di lakukan dalam sebuah sekolah, memahami dan mengetahui prilaku siswa memberikan konseling kepada siswa sehingga bisa membantu permasalahan siswannya juga salah satu tanggung jawab sebagai guru BK

Poreses pembelajaran BK di sekolah banyak sekali macam dan di setiap sekolah Guru BK  mampunyai banyak cara untuk mendisiplinkan setiap siswannya. Tidak dengan cara marah atau menyudutkan seorang siswa yang untuk menegur ketika mereka melakukan kesalahan melainkan dengan menanamkan pribadi yang membangun kebajikan dan menanamkan nilai nilai dasar manusia agar para siswa tidak mengalami penyimpangan sosial . Dengan lingkungan yang kondusif supaya setiap siswa mampu menciptakan lingkungan yang nyaman saat memulai pembelajaran yang berada

Namun ada juga beberapa sekolah yang membuat peraturan yang melanggar dari ketentuann yang sudah di sepakati ada beberapa contoh peraturan sekolah yang nya adalah memotong rambut siswa. Itu adalah salah satu permasalahan yang sering terjadi di beberapa sekolah  peraturan yang di buat adalah 'Rambut siswa dilaranng menyentuh kerah'  bukan 'Rambut siswa yang panjang akan dipotong '

Alasan alasan yang tidak masuk akal yang di utarakan beberapa guru untuk memotong rambut siswanya banyak guru atau guru bk yang menyalah gunakan hak mereka yang mengatas namakan mereka adalah seorang Guru yang setiap perkataannya harus di dengar dan dipatuhi, tanpa mendengarkan keluh kesah dari siswa guru tetap saja melakukan hukuman yang pada dasarnya siswa berhak untuk menolak karena bagian rambut siswa juga adalah bagian yang penting dari diri kita.

Memotong rambut seorang siswa sering dianggap sebagai cara mendisiplinkan dan mengajarkan nilai nilai kehormatan, padahal memotong rambut siswa tidak menjamin sikap kedisiplinan siswa terbentuk dengan matang. Banyak cara lain untuk menegur atau mendisiplinnkan siswa yang berambut panjang bukan dengan cara memotong rambut seoranng siswa nya tujuan dan tugas seorang guru BK bukanlah memotong rambut para pelajar sekolah melainkan memberikan pengertian kepada siswanya bagaimana cara menghormati denga peraturan sekoalah yang sudah di buat

Tujuan dari artikel ini supaya memberi tahu setiap sekolah yang memperbolehkan atau mengizinkan Guru atau Guru BK memotong rambut siswannya dengan bebas bukan lah hal wajar dan bukan lah yang bisa di benarkan walapun tujuan dari tindakan tersebuat adalah mebuat siswa disiplin dan tidak akan mengulangi kesalahan yan sama tapi jika Guru atau Guru BK memotong dengan asal asalan dan membuat siswanya merasa tidak percaya diri degan penampilannya yang di takutkan adalah jika siswa tidak mau berangkat sekolah karena malu potongan rambutnya jelek dan mendapatkan bullyan dari teman teman sekitar. Maka dari itu sebagai Guru atau Guru BK yang bijaksana jangan sampai membuat mental dari siswa merasakan trauma dalam proses pembelajaran dalam sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun