Temen-temen kompasianer setanah air apa kabar semuanya, semoga kabar kalian semua sehat dan berbahagia selalu. Amin.
Tentu para penggemar film-film Marvel Studio pasti sudah nonton "Spiderman Homecoming 2017" Â pasti seru kan. Apalagi film Marvel sebelumnya "Ant Man 2015 pasti tidak terlewatkankan yang juga pasti keren.
Nah, kompasianer pernah punya pengalaman yang sungguh tidak menyenangkan dengan temen si manusia laba-laba ini yang juga kebetulan ia juga saudara sepupu si Ant-Man. Pernah ia masuk merusak buku-buku koleksi saya bahkan ia juga merusak dinding rumah saya, sungguh menyebalkan bukan?
Ya karakternya termasuk perusak yang sungguh bikin marah orang di sekitarnya, tapi ia sebenarnya baik hati, ia hanya terpaksa merusak demi sesuap makanan karena di tempat ia berasal sudah kehabisan sumber makanan. Nama si sepupu Ant-Man dan temen Spiderman itu adalah si Rayap.
Temen kompasianer se tanah air, tentu ada juga yang punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan yang namanya si Rayap ini. Hati pasti dongkol ketika tiba-tiba dinding, plafon, pintu, jendela di makan rayap dan buku-buku kesayangan habis ludes dimakan olehnya.
Darimana asal mula dan datangnya si Rayap?
Berawal dari kelompok laron yang berterbangan di bawah terangnya cahaya lampu. Sebelumnya para laron jomblo baik laki maupun cewe janjian untuk bertemu melalui via group WA masing-masing. Mereka berkenalan di dunia maya melalui aplikasi perjodohan yang lagi rame di sosmed.
Di bawah sinar lampu yang terang mereka pun melakukan ta'aruf, setelah merasa kimistrinya cocok, kemudian masing-masing menanggalkan sayap hingga jatuh mendarat ke tanah menjadi raja dan ratu rayap mereka pun kawin untuk membentuk keluarga bahagia. Laron biasanya kawin pada saat musim hujan, karena pada saat itu tanah-tanah gembur sehingga memudahkan mereka untuk membuat lubang sebagai rumah untuk beranak pinak.
Seiring waktu, keluarga cemara si rayap ini terus berkembang biak yang lama-kelamaan membentuk sebuah koloni rayap. Semakin banyak anggota keluarga tentu membutuhkan sumber makanan yang banyak pula. Sedangkan persediaan makanan rayap di tanah makin hari makin menipis.
Rayap secara alami melahap makanan yang mengandung enzim selulosa kata lainnya adalah berasal dari tumbuhan. Sebenarnya rayap ini berkarakter baik hati dan rajin menabung, di alam mereka memakan kayu yang sudah mati, sisa sisa daun dan bongkahan kayu yang pada akhirnya dapat menjadi humus untuk menyuburkan tanah. Namun karena invasi manusia yang merambah hutan-hutan, mereka pun mulai kehabisan ruang dan sumber makanan dan dengan terpaksa mereka gantian meng invasi tempat tinggal manusia.
Dan waktu pun berlalu, persediaan makanan rayap pun mulai habis, mereka pun melirik tempat tinggal tetangga di sebelah (rumah manusia) sebagai lahan baru untuk mencari sumber makanan untuk sekedar bertahan hidup. Karena bagaimanapun juga halaman tetangga terkadang lebih hijau.