Mohon tunggu...
Remy Riverino
Remy Riverino Mohon Tunggu... pegawai negeri -

....................Ingin selesai dengan diri sendiri...........................

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia Lebih Kejam dari Ikan Hiu

11 Mei 2013   23:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pencinta film pasti ingat film Jaw (1975) besutan sutradara kondang Steven Spielberg diceritakan ikan hiu merupakan predator yang sering menyerang dan membunuh manusia. Film ini berhasil membentuk opini orang bahwa ikan hiu dianggap hewan laut yang ganas, kejam dan dapat membahayakan keselamatan manusia.Itu semua hanya sebuah cerita di film dan takut terhadap ikan hiu bila ke laut sudah terlanjur terbentuk menjadi sebuah opini, lalu bagaimana dengan kenyataannya? Berikut data dan fakta kutipan dari beberapa situs berkaitan dengan hal tersebut.

Mari kita lihat bagaimana kenyataan ikan hiu terhadap manusia. Menurut World Wildlife Fund (WWF) Indonesia (klik disini), Ikan hiu tidak didesain untuk membunuh manusia. Sebenarnya mereka tidak menyerang manusia untuk membunuh. Jarang sekali manusia dicabik-cabik hiu sampai meninggal. Korban serangan hiu biasanya meninggal di rumah sakit akibat infeksi atau kehabisan darah. Dari 368 spesies ikan hiu yang terdapat di dunia hanya 20 jenis ikan hiu yang berbahaya bagi manusia (klik disini).

National Geographic Indonesia (klik disini) memberitakan bahwa peningkatan serangan hiu terhadap manusia akhir-akhir ini disebabkan oleh tingkah laku manusia sendiri, seperti wisata bahari, penangkapan ikan berlebihan, serta pemanasan global.Hiu sendiri sebetulnya dikenal jarang menyerang manusia.

Menurut data International Shark Attack File (ISAF) yang disusun di University of Florida, terjadi 79 serangan hiu di seluruh dunia sepanjang tahun 2010, enam diantaranya berakibat fatal. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama dekade terakhir, sekaligus menunjukkan peningkatan sebanyak 25% dari tahun 2009. Apabila dibandingkan dengan tahun 2008, peningkatan yang terjadi mencapai 49%.

Kemudian mari kita lihat bagaimana kenyataan manusia terhadap ikan hiu. WWF menemukan fakta (klik disini) bahwa saat ini kondisi ikan Hiu terancam punah. Dari 38 juta ikan Hiu yang ditangkap, 26-73 juta Hiu tertangkap demi pemenuhan konsumsi masyarakat. Itu bearti sekitar 1-2 individu ikan hiu tertangkap setiap detiknya. Penangkapan berlebihan ini tidak sebanding dengan siklus perkembangbiakan ikan hiu yang lambat serta menghasilkakn sedikit anakan sehingga rentan terhadap eksploitasi.

Fakta selanjutnya seperti diberikan oleh Antara (klik disini) bahwa sepertiga dari sekian banyak spesies hiu di berbagai perairan dunia telah punah. Kebanyakan hiu itu ditangkap cuma untuk diambil siripnya, yang kemudian diolah sebagai sup sirip hiu, jenis makanan yang digemari di Asia.

Kejamnya lagi, hiu-hiu yang ditangkap dan dipotong siripnya itu masih dalam keadaan hidup saat dilempar kembali ke laut. Bagian-bagian lain hiu yang dipotong siripnya itu tidak dimanfaatkan. Dalam keadaan hidup dengan sirip dipotong, hiu menghadapi kematiannya pelan-pelan karena dia tidak akan mampu bertahan lama di dalam air.

Berdasarkan data yang dilansir FAO dan dikutip sebagai sumber WWF (klik disini) bahwa setidaknya di dunia ini ada sekitar 20 negera penangkap hiu. Dan Indonesia masuk dalam peringkat pertama dengan jumlah tangkapan 109.248 Hiu, yang dikuti oleh India 74.050 Hiu, Spanyol 59.777 Hiu, Taiwan 47.635 Hiu, Mexico 33.971, Amerika Serikat 30.866 dan seterusnya.

Ternyata kenyataannya adalah predator yang sesungguhnya ialah manusia itu sendiri dan hanya untuk memenuhi nafsu makan dan demi gaya hidup berupa hidangan sop sirip ikan hiu di meja makan manusia sanggup dan tega untuk bertindak sadis membantai ikan hiu di seluruh dunia. Dari data fakta terbukti manusia lebih kejam dari ikan hiu.

Sedih, miris melihat ini semua. Untuk itu mari kita dukung gerakan kampanye WWF untuk menghentikan mengonsumsi sirip ikan hiu. Mari kita bergabung di : @WWF_ID #SOSharks . Let’s Save Our Sharks - Save Our Seafood - Save Our Ocean – Save Our Planet.(*).

Salam Kompasiana

………………………

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun