Menjaga komitmen memang sulit,terlebih komitmen kepada diri sendiri.jalan kita tidak ada yang tahu,kita hanya bisa berusaha. kalo Allah berkehendak lain ya mungkin itu yang terbaik buat semua.halah nulis apa ambigu gini (mw jujur rasanya berat). Yah, hati orang siapa yang tahu walaupun sudah lama sekali tetap saja hati di dasar laut siapa yang tahu.
Tahun ini banyak banget rencana hidup, seperti lirik S07 (percaya apapun yang akan terjadi nanti kau tetap.../terima kasih bijaksana), tapi sepertinya baru saja memulai dan sudah semakin dekat rasa-rasanya sudah tidak mungkin tercapai.gw ga tahu apa yang terjadi.lemas badan ini. sayang tidak bisa seperti sajak chairi anwar
"luka dan bisa ku bawa berlari/hingga hilang pedih peri/".
Kata-kata begitu mudah terucap,ya mungkin benar kalau emosi bisa mengalahkan logika.a-z terus berbicara, berbicara,berbicara...sampai kata-kata terakhir "semuanya ambil saja" (titik dalam tanda baca)
walau sudah terjadi berulang kali rasanya ini yang paling berat karena waktu sudah semakin dekat.
Manusia memang tidak ada yang sempurna, kita hanyalah manusia-manusia di akhir zaman yang mencoba memilih mana yang terbaik untuk kehidupan kita.
kalau saja jam pasir itu bisa dibalik, sedikit bercermin, melihat kesalahan-kesalahan, rasanya akan tidak adil.tapi siapa yang peduli. Tidak adil karena semuanya terekam sangat jelas.
Tuhan, aku minta maaf, ibu/bapak aku minta maaf,egoku mengalahkan akalku.
(semuanya hanya sekedar bercerita)
NB: Untuk sahabat di tepi jalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H