Kata investasi sering dipahami masyarakat akan segala sesuatu tentang ke-benda-an, misalnya investasi pada emas, investasi pada property, investasi pada saham, dan lain lain. Seolah kata investasi identik dengan keuangan dan ekonomi. Padahal makna investasi memiliki pemahaman yang luas, salah satunya adalah UPAYA PENINGKATAN.Â
Dalam pengertian ekonomi, investasi adalah istilah yang berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.
Ya investasi indentik dengan KEUNTUNGAN.
Mengapa? Karena ketika anda menanamkan modal dalam suatu bentuk usaha atau benda, ada tujuan yang anda harapkan, yaitu mendapatkan keuntungan.
Dan investasi cenderung memiliki masa tunggu yang panjang, ketika anda berinvestasi pada property, butuh waktu 5 hingga 10 tahun untuk anda mendapatkan keuntungan. Di periode 5 hingga 10 tahun itulah nilai asset yang anda beli akan terakumulasi oleh value yang ada, dan inilah yang mendatangkan keuntungan.
Dalam bahasa sederhana, investasi membutuhkan waktu. Keuntungan atau profit yang anda harapkan tidak serta merta didapatkan dihari yang sama ketika anda berinvestasi. Anda butuh waktu untuk menikmati keuntungannya.
Hal ini pun berlaku dalam investasi diri.Â
Kecenderungan manusia modern saat ini yang sering berinvestasi pada tampilan atau "leher ke bawah", mereka habiskan banyak uang untuk baju mereka, tas dan sepatu mewah, yang justru investasi ini tidak mendatangkan keuntungan lebih besar dan long-term ketimbang investasi leher ke atas.
Investasi leher ke atas artinya investasi pada knowledge anda, investasi pada intellectual property anda, investasi pada ilmu-ilmu baru. Darimana investasi ini didapat? Bisa dari buku, seminar, video, apapun yang menambah wawasan anda.
Coba deh jujur, dalam 1 bulan berapa buku yang anda baca? Berapa banyak artikel yang anda capture? Dalam 1 tahun, berapa seminar yang anda ikuti?
Ya investasi diri sering kita nomor dua kan, kita seolah lebih mementingkan tampilan. Padahal investasi diri lah yang akan menyelamatkan kita termasuk disituasi krisis seperti ini.
Banyak ya pelajaran yang bisa kita petik dari situasi seperti ini, banyak andai-andai yang tidak mungkin merubah keadaan.