Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Merangkul Kesulitan 2

31 Maret 2016   16:57 Diperbarui: 31 Maret 2016   17:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Remaja Tampubolon"]Seperti berlian (diamond) yang sangat dipuja dan disukai keberadaannya. Untuk mendapatkan diamond, para penambang berlian memerlukan 1 ton batu untuk menemukan 0,5 karat berlian yang belum terasah (rough diamond). Bayangkan betapa sulitnya menemukan berlian.

Berlian adalah mineral dan merupakan satu satunya batu batuan yang berasal dari 99,95% karbon dan 0,05% nya bisa satu atau lebih elemen lain yang dapat memengaruhi warna dan bentuk. Dari sinilah berlian ditambang, dengan proses yang sangat sulit dan biaya yang sangat besar.

Dengan merangkul kesulitan, dapat dipastikan Anda akan sangat bersinar dan akan mampu menjadi TOP SALESMAN, TOP OF PERFORMER. TOP OF THE TOP. TOP MARKOTOP. 

Kalau kita pikir pikir, rasanya justru aneh kalau selama kita hidup, kita tidak menemukan kesulitan. Kesulitan adalah satu hal yang menjadi keniscayaan. Ia hadir sebagai pelengkap hidup kita. Saya jamin 100 %, bahwa kita tidak akan pernah bisa dan mampu menghindari kesulitan. Akui saja keberadaannya, rangkul ia dan nikmati proses pencarian solusinya.

Ingatlah, saat kesulitan tiba, sadari bahwa itu adalah sebuah tamu istimewa untuk membuat diri anda semakin hari semakin kuat. Ia tamu agung yang harus kita hormati. Bukan untuk dihindari.

Walaupun memang, setiap kesulitan bisa kita sikapi dengan 3 cara:

1. Dihadapi. 

Saat kesulitan datang, seseorang ada yang tenang menghadapinya. Ia sepertinya sudah siap untuk berselancar diantara gelombang kehidupan 

2. Di hindari. 

Nampaknya ini adalah cara yang sangat aman. Saat dihindari, bukan berarti masalahnya selesai. Ia tetap ada. Pada dasarnya, anda hanya menunda untuk memecahkan kesulitan tersebut 

3. Didiamkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun