Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Tranformasi Perusahaan

1 Mei 2016   14:38 Diperbarui: 1 Mei 2016   14:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Akhir akhir ini saya banyak memberi pelatihan di perusahaan yang sedang bertransformasi. 

Sedikit saya ingin berbagi ilmu yang saya dapat dari sebuah buku yang banyak bercerita tentang proses dan tujuan transformasi perusahaan.

Transformasi di perusahaan membutuhkan dua hal basic berikut ini : 

  1. Kapasitas dan kapabilitas untuk membaca dan memprediksi lifestyle dan kebutuhan-demand customer. 
  2. Kemampuan untuk melakukan penyesuaian dan alignment kompetensi dan sumber daya perusahaan untuk menjawab tantangan tersebut secara proaktif dan mendesain solusinya. 

Ukuran keberhasilan suatu transformasi perusahaan adalah apakah konsumen mendapat manfaat lebih, outcome dan expectation dengan adanya transformasi tersebut. Jika konsumen tidak merasa mendapat value creation yang berbeda, atau peningkatan manfaat, maka transformasi tersebut kehilangan orientasi dan gagal. 

Tidak peduli berapapun sibuknya perusahaan secara internal atau berapapun investasi yang dikeluarkan, selama end customers tidak merasa terlayani dengan lebih baik dengan produk atau service yang perusahaan luncurkan, maka bisa dikatakan perusahaan hanya sedang menyempurnakan hal yang tidak dibutuhkan. 

Keberhasilan transformasi selalu akan menciptakan daya inspirasi yang besar, baik bagi individu di dalam organisasi maupun bagi dunia bisnis dan industri sebagai benchmark. Keberhasilan transformasi perusahaan merupakan alat yang amat efektif dalam menciptakan persepsi dan brand equity perusahaan. 

Tidak saja reward finansial, transformasi yang berhasil berperan besar menjadi Manufacturer of Hope. Sebuah lilin penerang dalam awan kegelapan competitiveness dan kebangkitan dunia bisnis dan industri. 

Have a great weekend... 

**disunting dari buku "Adaptif, Besar, Gesit" karya Henrik Lim, MBA. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun