[caption caption="remaja tampubolon/Dokpri"][/caption]Di Indonesia, kita mengenal Jenderal Soedirman sang Panglima Besar yang selalu membakar semangat prajurit untuk menghalau penjajah Belanda. Ia adalah sosok yang sangat karismatik walaupun secara fisik ia kurus. Wajahnya tirus dan lancip, bahkan tulang rahangnya sangat menonjol.Â
Sejatinya, keterampilan pertama yang harus dimiliki oleh seseorang yang penuh karisma adalah keterampilan untuk menguasai diri. Ia adalah orang yang sudah selesai dengan dirinya. Tidak mengeluh dengan keadaan yang ada pada dirinya. Ia menerima segala kekurangan dan kelebihannya sebagai manusia. Accepting without blaming, menerima diri sendiri dengan segala keterbatasannya. Saat titik krusial ini sudah dikuasai, maka ia akan mampu berjalan dan menjalani kehidupan dengan percaya diri. Â
Hampir semua orang yang masuk dalam kategori orang-orang karismatik adalah mereka yang tergolong percaya diri. Dia tidak overconfidence, tetapi sangat mampu tampil dengan kepercayaan diri dalam situasi apa pun yang ada di hadapannya. Ia terbiasa untuk berkomunikasi dengan baik dan efektif, baik ketika berbicara langsung dengan bawahan, atasan, maupun koleganya. Selain itu, ia mampu berbicara di depan sekelompok orang dan cu- kup percaya diri untuk berbicara di depan massa.Â
Cara berkomunikasi yang efektif ini adalah keterampilan yang tentunya bisa dipelajari oleh siapa pun. Dengan jam terbang dan jam penghayatan yang tinggi, keterampilan ini bisa diasah.
Seseorang cenderung tidak percaya diri karena ia tidak menguasai bidang yang ia bicarakan.Â
Saya akan sangat percaya diri ketika harus membahas dunia pelatihan dan penerbitan buku. Namun, apabila harus berdiskusi mengenai politik, otomatis saya akan kehilangan ke- percayaan diri.
Itulah sebabnya, orang-orang yang karismatik adalah orang-orang yang setiap hari berpikir bagaimana ia mampu meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi manusia yang bertumbuh secara spiritual, intelektual, emosional, dan fisikal.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H