Mohon tunggu...
Rema Ervina
Rema Ervina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seseorang yang suka berbicara dengan tembok.author neng iroh blog. follow me @rema_ervina thank :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fenomena Tranding Topic "Haram"

25 Februari 2014   21:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tranding topic adalah trend yang banyak diperbincangkan memalui twitter,dahulu tranding topic itu masih dianggap "sakral" karena memang biasanya obrolan/rumor yang dibicarakan ditwitter itu sangat menarik,namun yang terjadi sekarang ini seakan tranding topic tidak menjadi hal yang "sakral" lagi karena penyalah gunaan oleh segelintir orang demi menaikan popularitasnya semata.

menurut salah seorang pemasar produk besar tranding topic itu bisa meningkatkan penjualan karena ketika kita melihat tranding topic misalkan itu produk makanan kita jadi ingin membelinya.

tranding topic juga berguna untuk pemasaran event,media televisi tentu akan mendapat rating yang tinggi jika acaranya berada ditranding topic.

namun disayangkan akhir-akhir ini saya sebagai pengguna twitter aktif sedikit kecewa soalnya banyak diantara para buzzer menggunakan jalan "haram" untuk membuat sebuat tranding topic,pengalaman saya adalah seminggu yang lalau saya membuat akun twitter baru,kemudian mengklik link dari sebuat tweet yang berisi tweet kira kira begini : BENARKAN AZAT PACAR FATIN (LINK). setelah saya mengklik link tersebut yang merupakan link fishing yang artinya akun twitter saya "diambil alih" oleh pembuat web tersebut dan saya kaget besoknya saya buka akun twitter saya dijajah auto tweet yang berisi tweet: PANJINAMJAELF 1020 (kode angka berapa kali ngetweet). ya saya kesal twit serupa sampai dibuat SERIBU KALI diakun saya!!waw itu sangat menyebalkan kemudian saya selidiki siapa kah itu panjinamjaelf? ternyata itu akun pribadi yang membahas tentang korea,akhirnya saya marahin itu akun dan mencabut aplikasi twitter fishing itu dan menghapus tweet secara masal menggunakan tweetdelete.net nah itu untung akun baru coba kalau akun lama? menghapus tweet yang mengganggu itu secara manual bisa gempor jari,pake tweetdelete bisa hilang semua tweet galau kita.

sebenarnya tranding topic sekarang yang dikatakan "halal" adalah seperti trend dari akun kepo,semisal cumanaya,om spik,nobitanya,simi dll kenapa akaun kepo berpotensi menimbulkan tranding topic karena yang menjawab akun kepo tersebut menggunakan RTEDIT jumlahnya sangat banyak sehingga akan menimbulkan tranding topik,misalnya satu orang menjawab 10 pertanyaan kepo maka tweet dengan hastage tersebut jika diperkirkirakan akan ditweet 10x(jumlah follower) mak tak heran setiap hari akun kepo merajai tranding topic.

nah kemudian yang disebut fenomena tranding topik "haram" itu iyalah tranding topik yang dibuat oleh orang untuk meningkatkan follower dengan hastage misalnnya #ALGAZALIOPENFOLLBACK adalah dengan membuat web auto follow kemudian akun kita "disandra" untuk membuat tweet dengan hastage tersebut mirip kasus panjinamjaelf tersebut,parahnya dengan mengklik link tertentu akun kita malah nyampah bahkan ada yang sampai kena suspent karena terlalu banyak nyepam duh ngeri yah.

nah perhatikah gambar berikut

nah bisa dilihat jika kita membuka trending topic dengan kata kunci #follbackalgazali maka yang keluar adalah link auto follow dan auto tweet dari para korban perhatikan tweet akun chandar yang digaris merahi 237 adalah jumlah tweet yang ada diakun dia yang dibuat oleh auto tweet.

memang pada kasus lain juga banyak orang yang istilahnya "boom tweet" untuk hal sepele misalnya tweet war atau iseng saja.

1393312314309400114
1393312314309400114

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun